Disinilah yang kerap menjadi persoalan, karena terkadang kita sebagai manusia sudah merasa pintar dan cerdas, sehingga tidak perlu belajar, sementara hal yang pasti dalam rotasi kehidupan ini kita akan selalu dihadapkan pada yang namanya perubahan.
Baca Juga :Â Mengantisipasi Krisis Pangan Global dengan Menggalakkan Investasi Hijau
Guru harus belajar, dan tidak selalu menekan muridnya untuk belajar, sementara dirinya "kurang belajar".
Mengapa guru juga harus belajar ?, karena pada hakekatnya, anak didik kita itu adalah gambaran yang jelas dari diri kita sendiri, apa yang diajarkan oleh guru pada anak didik, maka itulah yang akan diserap, ditiru, dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya bagi seorang guru juga ikut belajar, sebagai bentuk inovasi dan proses mengaktualisasikan ilmu yang di peroleh untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
Implementasi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru ini memang tidaklah semua guru memahami secara utuh, sebab kurikulum merdeka sebagai kurikulum penyempurnaan terhadap kurikulum sebelumnya, tidak bisa kita pungkiri pada aspek penerapannya dilaksanakan secara bertahap.
Sehingga mendikbudristek dalam konstek ini di samping melakukan sosialisasi terhadap implementasi kurikulum merdeka, juga melakukan pelatihan akan penerapan kurikulum yang baru tersebut, sebab pada masa pandemi covid 19, masing-masing instansi sekolah menerapkan kurikulum 13 darurat.
Guru yang hebat adalah guru yang menginsipirasi anak didiknya
Disamping memiliki tugas dan tanggung jawab untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa, seorang guru juga dituntut bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih positif terhadap anak didiknya.