3 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui, Ketika Hendak Menerbitkan Buku Sendiri

Sudah 10 tahun lamanya, menerbitkan buku yang berjudul "Gus Dur dan Pendidikan Islam, Upaya mengembalikan Esensi pendidikan di Era Global" menjadi saksi sekaligus kenangan, meski tidak mendapatkan royalti tak seberapa dari pihak penerbit.

Sebagai bukti bahwa penulis pernah menerbitkan buku sendiri yang harus bersusah payah memasarkan sendiri.

Berbeda dengan saat ini, dimana zaman digitalitalisasi ini sudah sangat mudah menerbitkan buku sendiri, sampai memasarkan sendiri baik secara online maupun offline.

Tidak pernah menyangka buku tersebut akan diterbitkan oleh pihak penerbit Arruz Media Yogyakarta, sebab buku tersebut bisa di bilang tulisan receh dari penulis yang masih perlu banyak belajar tentang aspek kepenulisan.

Berbagai hambatan untuk menyelesaikan buku tersebut memang tidaklah mudah, butuh kegigihan ekstra, sampai buku tersebut terbit.

Apa saja yang seharusnya kita lakukan ketika hendak menerbitkan buku sendiri ? Barangkali pengalaman ini bisa kita ambil hikmahnya.

Pertama : Wajib memiliki Naskah yang sudah di selesaikan

Menjadi penulis buku itu sangatlah berbeda dengan penulis seperti jurnalis yang bersifat temporer, namun penulis buku harus mampu menjabarkan situasi dan kondisi dan mengurai isi buku tersebut, serta relevansinya dengan konstek saat ini.

Memiliki teks baik yang soft copy maupun hard Copy, tentu harus di perlihatkan pada penerbit dan tokoh akademisi, sehingga rasionalitas dari isi buku yang hendak kita terbitkan lebih bermakna dan bisa di terim oleh khalayak umum.

Pentingnya naskah yang kita miliki ini, menjadi modal utama untuk menerbitkan sebuah buku, sebagai sebuah kekayaan hak cipta akan literasi.

Kedua : mengurus ISBN Buku

Jika kita hendak menerbitkan buku sendiri, dan tidak mau bekerjasama dengan pihak penerbit, maka sehal sesuatunya perlu kita urus sendiri, termasuk ISBN Buku.

Apa itu ISBN ? 

Dikutip dari wikipedia ISBN adalah International Standar Book Number, arti harfiah dalam bahasa Indonesia, Nomor Buku Standar International, yakni nomor buku sebagai identifikasi terhadap buku-buku yang hendak di komersialkan.

Bagaimana mendapatkan ISBN tersebut, saat ini sudah lebih mudah lagi, karena ISBN bisa kita dapatkan via online.

Mendapatkan ISBN saat ini bisa mendaftar secara online, bisa langsung klik disini

Dengan mendapatkan ISBN tersebut, maka buku yang hendak kita terbitkan sudah layak dikomersilkan, sehingga tidak meyelahi perundang-undangan.

Dengan ISBN tersebut kita bisa menerbitkan buku sendiri, ataupun atas nama sebuah lembaga kemersial.

Ketiga : Bagaimana Marketingnya ?

Sangatlah penting bagi kita berpikir untuk memasarkannya, meski hari ini menjual buku baik ofline maupun online sudah bisa kita lakukan.

Apalagi bagi penulis pemula seperti penulis ini, menjual buku secara online maupun ofline tidaklah mudah, karena disamping harus semenarik mungkin, kualitas konten yang ada dalam buku tersebut juga harus menarik.

Proses penjualan buku ini bisa kita lakukan dengan memanfaatkan jaringan yang kita miliki dengan mendatangi dan silaturahmi, serta mendiskusikan pokok-poko pikiran yang sudah kita tuangkan diatas kertas.

Disamping itu pula proses penjualan buku, saat ini sudah bisa dilakukan secara online dan disebarkan di media sosial, baik intsagram, Facebook, maupun Twitter, serta diwebsite.

Demikianlah 3 hal penting yang harus kita ketahui, ketika hendak menerbitkan buku sendiri, semoga bermanfaat.