Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Menang di Puja Bagai Dewa, Kalah Seperti Sampah yang Terhina" Begitulah Suara Netijen

3 Juli 2022   14:01 Diperbarui: 3 Juli 2022   14:08 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemenangan U 19 pada tahun 2013, masih melekat di ingatan masyarakat Indonesia, Sumber : liputan6.com

"Menjadi beban psikologis bagi U 19 saat ini untuk memperebutkan Piala AFF 2022, pasalnya para netijen yang galak, berharap penuh terhadap Garuda muda ini, tampil cemerlang di kandang sendiri"

Menjadi tantangan tersendiri bagi Garuda muda kita U 19 dalam ajang memperebutkan piala AFF 2022 ini, pasalnya saat ini Indonesia yang menjadi tuan rumah, tentu memiliki harapan besar untuk kembali menjadi sang juara.

Garuda muda yang sudah berlaga dengan Vietnam dengan hasil imbang dan bertahan di skor 0-0 itu, memberikan sinyal bahwa Garuda muda pastinya sudah pantang untuk kalah dalam momen piala AFF 2022.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Jawa Barat sudah dipenuhi oleh timnas Indonesia sebagai bentuk dukukungan penuh pada generasi muda U 19.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong dalam beberapa sumber mengatakan bahwa Garuda muda U 19, sudah siap tampil prima untuk memainkan si bundar di lapangan hijau.

Artinya Garuda U 19, menurut STY, sudah siap baik secara fisik maupun psikologis, bertarung dan berjuang mengharumkan nama bangsa ini.

Piala AFF U 19, momentum Indonesia Juara

Indonesia yang menjadi tuan rumah perebutan Piala AFF 2022 U 19, diikuti oleh 11 negara di kawasan Asean yang terbagi kedalam dua grub, yakni grup A dan B.

Piala AFF 2022 yang dilaksanakan mulai 02 Juli sampai dengan 15 Juli 2022 ini menjadi ajang tournamen yang bergengsi, dan tentunya Indonesia yang menjadi tuan rumah berharap mampu membawa pulang piala AFF tahun ini.

Dalam Grup A, 

Thailand dan Vietnam, 

Indonesia dan  Myanmar, 

Brunei Darussalam dengan Filipina.

Sementara dalam Grup B dihuni oleh lima negara, yakni Malaysia, Laos, Timor Leste, Kamboja dan Singapura.

Sebagai tuan rumah tournamen bergengsi perebutan piala AFF 2022 ini, Indonesia diharapkan mampu berjuang untuk memperebutkan piala bergengsi tersebut dan mengharumkan nama Negara.

Sehingga supporter pun dengan gegap gempita memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung, berharap jagoannya Garuda Muda tampil memuaskan dan menang.

Harapan untuk menjadi pemenang pada musim piala AFF 2022 ini diharapkan mampu mengukir sejarah baru bagi generasi muda U 19.

Harapan Juara Sangatlah besar bagi Garuda Muda Kita

Begitulah harapan dan keinginan para supporter, harapan Garuda muda U 19 untuk menjadi juara sangatlah besar, apalagi bermain di kandang sendiri.

Dukungan penuh dari para supporter Timnas Indonesia untuk U 19, menjadi kekuatan tersendiri, sehingga Garuda muda ini tampil cemerlang pada laga piala AFF 2022.

Para supporter dari berbagai lapisan baik langsung maupun tidak langsung, dari supporter yang nonton langsung dilapangan, melalui televisi, live steaming, semuanya memiliki semangat dan dukungan yang sama bagi Garuda muda kita.

Meski ada resiko Garuda muda kita, "Jika menang ia di puja Bagai Dewa, namun ketika kalah bak sampah yang terhina" begitulah suara netijen "yang maha benar".

Disinilah beban psikologis Garuda muda kita, bahwa semuanya berharap Skuad U 19 ini menjadi juara pada piala AFF 2022, apalagi di kandang sendiri.

Shin Tae-Yong dan hujatan para netijen 

Yang namanya netijen dan para supporter memang sangatlah galak, bahkan lebih galak dari striker yang harus adu betis dilapangan hijau.

Jika U 19 membawa kemenangan dan tembus menjadi sang juara, tidak hanya para pemain saja yang di puja-puja, namun pelatihnya seakan di dewakan.

Berita diberbagai media akan sesak oleh pemberitaan kemenangan, dan para tokoh politik pun mulai dari tingkat daerah sampai pusat akan mencari panggung untuk mencitrakan dirinya di depan publik.

Namun ketika takdir kekalahan, akan muncul pula beragam spekulasi yang cenderung menyalahkan banyak pihak, tidak hanya pelatih dan para pemain saja, namun pemerintah pun akan terkena imbas dari kekalahan tersebut, begitulah beban Garuda muda kita saat ini, sungguh kasian sekali.

Jika U 19, "belum mampu membawa pulang piala AFF 2022, bagaimana laris Shin Tae-Yong, sebagai pelatih Skuad timnas Indonesia? 

Pertanyaan sekaligus pernyataan diatas menjadi sebuah anekdot bahwa "Garuda muda kita, tentunya harus menjadi juara, sehingga menjadi buah bibir manis bagi para netijen".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun