"Presiden RI Joko Widodo bertandang Ke Ukraina dan negara-negara yang bersitegang, tidak lain adalah misi kemanusiaan dan perdamaian, Dimana kita ketahui bersama, Ukraina dan Rusia beberapa bulan yang lalu terus bersitegang yang pastinya hanya akan mengorbankan rakyat negara kedua belah pihak"
Presiden Jokowi berkunjung Ke Ukraina dan di sambut Baik oleh presiden Volodymyr Zelensky, selaku presiden Ukraina.
Bertemunya Jokowi dan presiden Ukraina tidak lain suatu bentuk kepedulian bangsa Indonesia atas berkecamuknya perang antara Ukraina dan Rusia.
Keprihatinan presiden Jokowi atas bersitegangnya kedua negara tersebut, menyebabkan kedua negara itu mengalami krisis, tidak hanya Krisis secara finansial, namun yang lebih mendasar adalah krisis kemanusiaan.
Kehadiran presiden Jokowi dalam beberapa sumber menyebutkan tidak lain dalam rangka mendamaikan kedua negara yang bersitegang, yang pastinya sangat berdampak pada negara-negara sekitarnya.
Kondisi inilah yang membuat bangsa Indonesia tergerak untuk menjembatani kedua belah pihak yang bersitegang untuk berdamai, karena kita ketahui bersama akibat dari perang itu sendiri adalah krisis kemanusiaan, baik di Ukraina maupun Rusia
Misi Humanisme ala Presiden Jokowi
Rabu 29 Juni, Presiden Jokowi dengan Ibu Iriana Jokowi bertandang ke Ukraina untuk melakukan komunikasi bilateral dyanb didampingi oleh para pejabat lainnya.
Kunjungan presiden Jokowi tersebut mulai dari Ukraina yang kemudian akan di lanjutkan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Putin.
Komunikasi yang di bangun oleh presiden Jokowi dengan presiden Ukraina dalam beberapa sumber menyebutkan yakni Jokowi berharap kedua belah pihak saling berdamai.
Bukan tanpa suatu alasan pertemuan bilateral antar negara yang bersitegang, Ukraina dan Rusia, memang menjadi sorotan dunia, terutama probelm humanisme yang menyangkut rakyat Ukraina dan Rakyat Rusia.
Tentu kehadiran utama presiden Jokowi ini diharapkan mampu mendamaikan kedua negara yang bersitegang.
Misi mendamaikan Negara yang bersitegang serta memberi bantuan untuk kedua Negara
Dalam jumpa pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/06/2022), Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya, dikutip PortalYogya.com dari laman Setkab, Kamis (30/6/2022).
Disamping itu pula presiden Jokowi juga menyampaikan akan bantuan Indonesia berupa obat-obatan dan restrukturisasi tempat pelayanan kesehatan untuk masyarakat Ukraina yang terdampak perang.
Akankah kehadiran Presiden RI mampu memberi sinyal Perdamaian bagi Ukraina dan Rusia ?
Mungkin saja perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia sebagai pemicu terjadinya perang dunia, tentu saja hal tersebut sangat tidak diinginkan, baik oleh negara-negara di Asia maupun negara di benua Eropa dan Amerika.
Memang terjadinya perang yang dipicu oleh konflik baik itu konflik perbatasan, maupun konflik kepentingan ekspansi, menjadi sebuah pemicu kesengsaraan rakyat.
Disamping stabilitas sosial dan ekonomi terpuruk, terjadinya perang akan menyebabkan krisis yang berkepanjangan, sehingga Indonesia dalam hal ini dipelopori oleh Presiden Jokowi setidaknya mampu meringankan, sekaligus upaya diplomasi untuk mendamaikan kedua negara yang bersitegang.
Negara-negara di Asia, Eropa, maupu di benua Amerika berharap terjadi perdamaian antara Ukraina dan Rusia, sehingga dengan berdamai akan sangat berdampak signifikan bagi kenyamanan, keamanan masyarkat dua negara yang bersitegang.
Momen inilah yang tentu diharapkan oleh berbagai pihak, dengan kehadiran kepala Negara Republik Indonesia, menjadi sinyal Perdamaian itu benar-benar nyata dan tercipta..semoga
