Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua tentang Anak Sulung, Kedua, Ketiga dan Anak Tunggal

30 November 2021   07:49 Diperbarui: 30 November 2021   07:52 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadapi anak yang masih dibawah 10 tahun, memang susah-susah gampang | ilustrasi : cantik.tempo.co

 Anak-anak bungsu dalam sebuah keluarga cenderung ramah, meskipun mereka cenderung lebih tidak bertanggung jawab dan sembrono daripada anak-anak yang lebih tua.

Anak pertama, kedua ataupun ketiga pada akhirnya akan kembali pada model dan didikan keluarga serta lingkungan, apakah mereka mendapatkan bimbingan, arahan, dan motivasi terbaik dari orang tuanya, tentu kembali pada pola dan kebiasaan dari masing-masing keluarga yang memiliki perbedaan satu sama lain untuk mendidik dan membimbing anak-anaknya.

Anak tunggal dan kecenderungannya

Anak tunggal atau anak satu-satunya dalam keluarga yang tidak memiliki saudara kandung, sehingga anak tunggal ini tidak memiliki pesaing, dan perhatian akan cenderung fokus ke satu anak tersebut.

Salah satu ciri dari anak satu-satunya ini adalah egois dan dependen adalah sifat utama mereka, sehingga mereka kerap mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya. Banyak anak yang tidak memiliki saudara kandung tumbuh menjadi perfeksionis, dan mereka cenderung mencapai tujuan mereka apa pun yang terjadi.

Disinilah anak tunggal itu karena tidak memiliki pesaing untuk berkompetisi di dalam keluarganya, sehingga sifat dan karakteristik yang cenderung sudah dimanja sejak awal, tentu ia akan tetap berkompetisi dengan bapaknya atau ibunya.

Sebagai orang tua, bagaimana menghadapi anak sulung, kedua, ketiga dan anak tunggal ?

Disinilah orang tua harus memahami situasi dan kondisi secara psikologis dari masing-masing anak yang memiliki kapasitas dan kecenderungan yang berbeda-beda.

Tentu saja orang tua harus lebih bijak melihat masing-masing kondisi psikologis anak, sehingga bagi orang tua tersebut, nantinya akan lebih mudah mengarahkan, membimbing, mengayomi, secara bijaksana.

Oleh karenanya masing-masing keluarga pastinya sudah memiliki cara tersendiri untuk mendidik anak sulung, kedua, ketiga, bahkan anak satu-satunya dalam keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun