Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadilah Guru yang Menginspirasi bagi Anak Didiknya

25 November 2021   20:59 Diperbarui: 25 November 2021   21:05 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru Biasa ia hanya datang dan mengajar tanpa kesan..

Guru yang baik ia datang dan menyampaikan materi pembelajaran setelah itu selesai

Dan Guru yang hebat ia datang dengan disiplin dan menginspirasi anak didiknya, sehingga beliau akan selalu di kenang dan terkenang Sepanjang hayatnya. (Faisol)

Momen hari guru Nasional yang jatuh pada hari ini, 25/11/2021, merupakan hari memperingati hari guru untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasanya yang begitu besar.

Tanpa jasa seorang guru, bagaimana anak didik mampu menjadi orang yang berilmu, kehadiran seorang guru yang memiliki tekad dan semangat sepenub hati bercita-cita anak didiknya suatu saat akan jauh lebih pintar darinya.

Dengan mencetak anak didik yang jauh lebih darinya, maka seorang guru telah sukses mewujudkan cita-citanya.

Seorang guru tidak pernah berharap jasanya terbalaskan, asal anak didiknya bisa menempuh pendidikan dengan baik, sampai menjadi orang sukses di masa depan, itulah yang selalu menjadi butiran doa dalam hati.

"Guru  laksana pelita ditengah kegelapan, ia mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa, badai yang menghadang pun akan diterjang demi anak didik yang disayang"

Seperti semboyan pelatak dasar pendidikan Indonesa Ki Hajar Dewantara, bahwasanya guru yang menginspirasi berada di tiga tempat yang berbeda, namun saling memiliki keterkaitan untuk memberantas kebodohan.

Semboyan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi "Tutwuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso".

Ing Ngarso Sung Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. 

Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. 

Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. 

Sampai saat ini semboyan Ki Hajar Dewantara ini masih sangat relevan dan tetap di pakai oleh para guru di negeri kita tercinta ini.

Para guru yang inspiratif tentu akan menhaplikasikan semboyan Ki Hajar Dewantara ini dengan sepenuh hati

Para guru hakekatnya adalah suri tauladan bagi anak didiknya, mereka mengajarkan banyak hal di sekolah, mulai dari pembelajaran yang teoritis sampai pembelajaran yang aplikatif.

Jika menilik pada semboyan Ki Hajar Dewantara memang seorang Guru yang menginspirasi anak didiknya berada di tiga tempat ia selalu menjadi panutan bagi anak didiknya.

Seorang Guru berada di posisi pertama 

Ing Ngarso Sung Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan.

Guru merupakan pemimpin bagi anak didiknya, ia yang mengatur dan banyak mengajarkan akan suatu hal yang positif.

Meski banyak muridnya yang nakal, seorang guru senantiasa akan selalu tersenyum dengan sikapnya yang lembut namun tegas.

Menjadi pemimpin bagi anak didiknya, Guru berupaya dengan keras mendidik, membimbing, dan mengarahkan anak didiknya untuk menggali potensi yang dimiliki, sehingga terbangun dalam diri anak rasa ingin tahu dan terus belajar tiada henti.

Seorang Guru berada di posisi tengah 

Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat.

Tidak hanya mampu memberikan contoh dan suri taulada, namun seorang guru ketika berada di posisi middle, ia juga hrus memmpu mendorong dan membakar semangat anak didiknya untuk menjadi orang hebat suatu saat nanti.

Membangkitkan semangat belajar dan mendorong anak didik tidak hanya suskses pada aspek pembangunan berpikir, namun juga harus mendorong anak didiknya untuk menjadi lebih di kemudian hari.

Ketika Guru berada di posisi paling belakang 

 Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

 Artinya seorang guru juga bisa menjadi teman, saudara yang bisa mendorong minat dan bakat anak didik untuk mencapai harapan dan cita-citanya di masa yang akan datang.

Tipologi guru yang demikianlah yang cenderung menginspirasi, sehingga akan selalu terkenang dan di kenang oleh anak didiknya, bahkan ketika sang guru sudah tidak lagi di dunia ini.

Demi tugas memberantas kebodohan para guru sampai rela berkorban pikiran, tenaga, bahkan materi untuk anak didiknya menjadi manusia yang bisa berbakti kepada orang tua, masyarakat dan negara.

Selamat Hari Guru Nasional 2021, Jadilah Guru yang selalu menginspirasi bagi anak didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun