Tidak heran dampak kerusakan pada cagar alam khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol itu menyebabkan beberapa spesies yang mengalami kematian karena di ketahui telah memakan sisa-sisa kondom hasil hubungan seks di alam bebas tersebut.
Dari peristiwa tersebut diatas apa yang bisa kita pelajari mengenai kondisi lingkungan yang secara sadar dirusak oleh manusia yang tidak berpikir terjadinya hukum causalitas yang akan terjadi.
Pertama Cagar alam Khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol yang memang keindahan gundukan pasir yang membentang itu mampu menampung sampai 14 juta wisatawan domestik maupun dari manca Negara setiap tahunnya.
Seruan untuk tidak melakukan seks bebas pun terus mengalir, pasalnya hubungan intim wisatawan dan sepasang kekasih, jika di lakukan sampai dengan ratusan orang itu berdampak terhadap kerusakan alam.
Kedua fenomena seks bebas yang sudah menjadi hal biasa di Negara yang masuk zona Eropa dan Afrika itu, pada hakekatnya menjadi sebuah ancaman bagi kondisi lingkungan itu sendiri, sehingga di himbau dan upaya larangan pun terus mendapatkan respon dan dukungan dari berbagai pihak.
Disamping itu pula bekas wisatawan yang melakukan sek bebas dan meninggalkan kotoran menjadi kerusakan multidimensi bagi negara tersebut, sehingga wajar jika dunia dan pencinta lingkungan menyoroti hal itu.
Ketiga kebebasan yang salah kaprah itu menjadi ketidak seimbangan ekosistem di Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol dan tentu Negara harus hadir pada problem tersebut, sehingga kerusakan akibat ulah manusia tidak semakin meraja Lela.
Inilah yang menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwasanya menjaga keseimbangan ekosistem dan kerusakan dimuka bumi menjadi sebuah tanggung jawab bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H