Dua kecamatan tersebut merupakan daerah yang terdampak paling parah, sehingga pada Kamis malam Jumat sekitar 300 warga yang di evakuasi ke tempat yang lebih aman.
Di kecamatan Bangsalsari, tepatnya di desa Bangsalsari ada sekitar 20 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 20-30 cm.
Sementara di daerah lainnya tepatnya di Desa Kalatakan Kecamatan Tanggul yang lebih parah lagi, dan banjir di desa tersebut dengan ketinggian mencapai 1 m dan merendam sekitar 50 rumah dan fasilitas umum seperti musholla dan tempat ibadah lainnya.
Disamping itu pula banjir juga menerjang Desa Manggisan kecamatan Tanggul, sehingga total rumah warga yang teremdam banjir berkisar 80 rumah dan warga yang mengungsi kurang lebihnya sekitar 300 orang.
Titik rawan selanjutnya di kecamatan Semboro, tepatnya di Desa Pondokjoyo yang juga merendam puluhan rumah, sehingga dalam kondisi yang cukup ekstrem belakangan ini, masyarakat di himbau tetap siaga dan waspada terhadap adanya banjir susulan yang bisa terjadi kapan saja.
Kecamatan Panti dan Sukorambi
Di kecamatan yang dekat dengan kota Jember yakni Kecamatan Panti dan Kecamatan Sukorambi masih dalam kondisi awas dan siaga 1.
Dengan tingginya curah hujan menurut BMKG Jember, sangat berpotensi banjir dan longsor yang menyebabkan terjadinya banjir bandang yang bisa menelan korban jiwa.
Dengan demikian kecamatan Panti maupun Sukorambi, segera waspada dan siaga terhadap situasi dan kondisi yang cukup ektrem dengan tingginya curah hujan yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H