"Meski dalam hati menggerutu, yang namanya bawahan tetap saja berusaha tersenyum menerima perintah dari si bos, walau di luar jam kerja, kendati si bos cengengesan dengan senyum tanpa dosa"
Pada dasarnya kita butuh keseimbangan dalam rotasi kehidupan ini, bahwasanya tidak semua waktu dan tenaga yang kita miliki hanya untuk bekerja saja, karena waktu untuk keluarga juga sangatlah penting.
Bagi karyawan yang bekerja secara struktural, pastinya mendapatkan deadline untuk menyelesaikan pekerjaannya, apalagi saat ini sudah mulai ada pemberlakuan Work From Office (WFO).
Selama pandemi covid 19 melanda negeri kita, ada banyak peraturan yang berubah di masing-masing perusahaan, mulai adanya pemberlakuan Work From Home (WFH) sampai terjadinya pengurangan pekerja (PHK).
Baca Juga :Â Bagi Kuli Tidak ada WFH, Karena Mereka WFO Setiap Hari
Jadi sangat mungkin ketika banyak perusahaan menarik kembali para karyawannya untuk bekerja di kantor, ada banyak tumpukan pekerjaan yang harus di kerjakan, bahkan tidak sedikit yang harus ngelembur untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline yang sudah di tetapkan.
Disinilah munculnya salah satu notifikasi bagi para pegawai di luar jam kerja, yang kerap mendapatkan panggilan telepon untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Sebagai seorang karyawan, pastinya dalam hatinya akan menggerutu, karena waktu istirahat dan bersama keluarga tercinta harus dirampas oleh si bos dengan wajah tanpa dosa untuk menyelesaikan tugasnya yang masih belum selesai.
Perlukah pemerintah membuat peraturan yang mengingat pada seluruh perusahaan untuk tidak menghubungi para karyawannya di luar jam kerja ?