"Kunjungan Kerja Ketua DPR RI Puan Maharani pada Kamis (11/11/2021) sempat viral di media sosial, pasalnya mbak Puan di sela-sela kunjungannya ikut berpartisipasi bersama para petani untuk menanam padi"
Beragam komentar dan cuitan pada sosok ketua DPR RI Puan Maharani saat datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih menyempatkan untuk ikut menanam padi saat kondisi sedang hujan.
Viralnya ketua DPR RI ini saat hujan ikut menanam padi mengundang beberapa pakar menganalisa seputar pesan yang hendak disampaikan mbak puan.
Terlepas dari kondisi pencitraan pilpres 2024, sejumlah tanda tanya pun bermunculan, bahkan aksi mbak Puan di anggap kurang lazim, karena ikut menanam padi saat hujan sedang turun.
Disamping itu pula, pada gambar mbak Puan yang sedang menggenggam bibit padi itu, beliau tidak memakai masker, sementara para petani di sebelahnya memakai masker.
Sehingga muncul bahwa apa yang dilakukan oleh mbak puan terkesan settingan yang memang di buat untuk kepentingan menaikkan elektabilitasnya untuk 2024.
Tentu popularitas, elektabilitas, kredibilitas, untuk mengambil hati rakyat, salah satunya adalah turun ke lapangan melihat langsung fakta-fakta pertanian.
Mungkinkah Puan Maharani akan di usung sebagai Capres Tani ?
Sebagai ketua DPR RI, sekaligus putri dari ketua umum PDI - P, mbak Puan sudah memiliki modal yang lumayan kuat. Artinya partai berlambang banteng putih itu jelas akan merekomendasikan mbak Puan sebagai capres tahun 2024, jika beliau mendapatkan rekomendasi rakyat, terutama rakyat tani.
Karena tidak bisa kita pungkiri masyarakat Indonesia secara umum adalah petani, dari petani itulah yang selalu identik dengan masyarakat kelas paling bawah, sangat memungkinkan akan memberikan restu sekaligus dukungan untuk Capres yang berangkat dari usulan petani.
Mungkinkah itu terjadi ? Tentu kita tidak bisa kemudian menerka-nerka, karena dalam dunia politik ada strategi yang dinamis yang bisa saja berubah kapan saja.
Pada pemilu tahun 2024 mendatang menjadi lebih menarik karena tidak ada petahana, siapapun tokoh yang berniat untuk maju dengan memenuhi persyaratan perundang-undangan sangatlah sah, terlepas akan di pilih oleh rakyat atau pun tidak itu urusan belakangan.
Dinamika politik yang terus berubah dan dinamis, setidaknya ada beberapa golongan yang siap menjadi kompetitor mbak puan.
Pertama golongan para menteri yang sudah diberi lampu hijau oleh pak Jokowi untuk membranding ketokohannya.
Kedua Golongan pejabat dari Legislatif maupun yudikatif sangat mungkin untuk mencalonkan diri sebagai capres 2024.
Ketiga golongan kepala daerah dalam hal ini para Gubernur di seluruh Indonesia sangat mungkin melakukan bargaining menawarkan dirinya jika memenuhi persyaratan.
Kita ketahui bahwa golongan yang ketiga yang santer menjadi perbincangan saat ini adalah Anies Rasyid Baswedan yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, kemudian Ganjar Pranowo yang sudah mulai di dekati oleh salah satu partai Politik yang juga gubernur Nawa Tengah, dan kepala daerah yang terakhir adalah Ridwan Kamil, selaku Gubernur Jawa Barat yang juga memberikan sinyal terang pada sejumlah partai untuk mendapatkan rekomendasi.
Keempat golongan Militer yang juga sangat siap jika di beri amanah oleh rakyat, artinya dari golongan Militer disini bukan lantas para TNI yang masih aktif, karena banyak tokoh militer yang sudah pensiun siap untuk mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, seperti Pak Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono yang juga masih aktif menjadi ketua partai Demokrat, dan masih banyak yang lainnya.
Kelima Golongan masyarakat sipil dan pengusaha juga sangat memungkinkan untuk bertarung pada pemilu 2024, jika sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan diri.
Karena tidak bisa kita pungkiri pengusaha di tanah Syurga ini bisa saja menjadi penguasa pada pemilu 2024.
Dengan demikian ada banyak tokoh yang bersiap diri untuk menjadi kawan ataupun lawan mbak Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H