"Indonesia layaknya surga yang tercipta di dunia, ada banyak tempat yang mempesona nan eksotik yang membuat orang yang melihatnya terpana akan keindahan alamnya, salah satunya ada DSP Mandalika yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Barat ini, menjadi salah satu tempat yang Indahnya begitu luar biasa, sehingga banyak pengunjung yang datang baik wisatawan domestik maupun dari mancanegara"
Keindahan alam yang memukau dan pesisir pantai purihnya yang halus nan lembut seperti merica menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Kuta Mandalika yang sudah di tetapkan oleh pemerintah menjadi Destinasi Super Prioritas (DSP) memang memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan ekonomi dan bangkit kembali pasca Pandemic yang telah dilalui di negeri tercinta ini.
Dikutip dari laman kompas.com, Mandalika merupakan kawasan wisata seluas 1.035 hektare (ha) yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah. Banyak keunikan tersimpan di destinasi tersebut.
Begitu luasnya DSP Mandalika tersebut sehingga pemerintah beeinisiasi untuk membangun kawasan wisata alam sekaligus wisata olahraga yang cukup menarik.
Kuta Mandalika sejak tahun 2014 sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Karena kawasan Mandalika yang luasnya mencapai 1.035 ha itu memiliki potensi besar dengan nilai investasi diperkirakan sampai 40 triliun, tidak heran jika Mandalika sangatlah berpotensi untuk membangkitkan sistem perekonomian pasca dilanda Pandemic selama dua dekade ini.
Baca juga :Â Cantiknya Pantai Bandealit yang Belum Terkelola Secara Maksimal
Wisata yang menakjubkan dan hanya ada di Indonesia ini, memang membuat para wisatawan dari berbagai penjuru dunia, tentu sangatlah tertarik untuk mengunjunginya, disamping memiliki keindahan alam yang memukau, di Mandalika juga sudah terbangun sirkuit MotoGp bertaraf international.
Bahkan dalam waktu dekat, Mandalika akan menjadi tuan rumah kejuaraan World Superbike pada 14 November 2021. Kemudian, ajang MotoGP 2022 yang juga direncanakan mampir ke Sirkuit Internasional Mandalika.
Even besar beeraraf international ini tentunya menjadi berkah bagi bangsa kita secara umum, dan lebih khususnya bagi masyarakat Propinsi Nusa Tenggara Barat dan lebih khusus lagi bagi masyarakat di kabupaten Lombok tengah yang sudah lengkap wisata alam dan wisata olahraga yang bisa menarik para pengunjung diseluruh penjuru dunia.
Bukit yang indah dan perayaan festival Bau NyaleÂ
Tidak hanya keindahan pantai yang airnya sangat jernih dan pasir putih yang lembut, DSP Mandalika juga memilki bukit yang indah dan menawan.
Bukit yang indah diseputar pantai, serta di kawasan Mandalika yang luasnya 1.035 Ha itu, tentu memberikan nuansa yang menakjubkan, ditambah lagi akan kekayaan budaya lokal di kabupaten Lombok Tengah ini, merupakan kekayaan budaya sekaligus potensi yang luar biasa.
Budaya masyarakat Lombok tengah yang mengadakan upacara atau festival Bau Nyale ini, tentu ada latar belakang dan sejarhnya sendiri yang setiap tahun selalu di rayakan.
Adat dan budaya yang dijaga dan dilestarikan secara turun temurun tersebut berangkat dari legenda sang putri yang cantik jelita, sehingga banyak pangeran dan pemuda setempat kepincut dengan sang putri untuk menikahinya, dan sang putri tersebut tidak lain adalah Mandalika.
Memiliki Sirkuit MotoGP Bertaraf Internasional
Dilansir dari Kontan.co.id, Sirkuit Mandalika diresmikan oleh presiden Jokowi pada Jumat 12/11/2021, dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Dengan adanya Sirkuit Mandalika tersebut yang rencananya akan menjadi tuan rumah kejuaraan World Superbike pada 14 November 2021. Kemudian, ajang MotoGP 2022, merupakan daya tarik dan potensi besar dalam proses pengembangan ekonomi kreatif, serta memulihkan dan membangkitkan kondisi ekonomi pasca pandemi.
Sirkuit Mandalika yang bertaraf International yang tersambung dengan DSP Mandalika dan pantai-pantai yang menawan, serta bukit-bukit yang cantik dan menawan, menjadikan para wisatawan akan semakin betah dan menikmati keindahan alam yang memukau.
Legenda Putri Mandalika Yang di Kejar-kejar para pangeran dan para pamuda
Sekilas tentang putri Mandalika yang merupakan Putri dari seorang raja pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Keduanya adalah pemimpin kerajaan yang berkuasa di Gumi Sasak (Tanah Sasak) pada zaman dahulu kala.
Konon dalam kisah itu Sang Putri memiliki paras yang cantik nan jelita, sehingga tidak heran ada banyak pangeran dari kerajaan tetangga menghendaki menikahi sang putri.
Disamping menjadi rebutan para pangeran, sang putri juga menjadi rebutan para pemuda di tanah Sasak.
Melihat dirinya menjadi rebutan para pangeran dan para pemuda di tanah Sasak, dan kekhawatiran sang putri akan terjadinya pertumpahan darah, sehingga sang putri pun mengumpulkan para pangeran dan para pemuda yang ingin memilikinya.
Dengan mengumpulkan para pangeran dan para pemuda itu, dan menyatakan sikap bahwa sang putri menerima lamaran para pangeran dan para pemuda di Gumi Sasak itu, dan sang putri pun akhirnya menjatuhkan dirinya ke dalam laut, dan jasadnya pun tidak pernah ditemukan.
Sehingga masyarakat di Lombok tengah mengadakan upacara dan festival Bau Nyale itu untuk memperingati kisah Putri Mandalika yang konon kabarnya sang putri telah berubah menjadi cacing hijau.
Potensi DSP Mandalika ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat NTB, namun menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, termasuk menjadi kebanggan kita semua.
Sehingga dengan berkembangnya DSP Mandalika ini diharapkan mampu mendongkrak nilai ekonomi masyarakat pada khususnya, dan membangkitkan perekonomian negara pada umumnya, karena selama Pandemic berlangsung selama dua dekade itu telah membuat carut marut sistem perekonomian yang ada di negeri kita.
DSP Mandalika yang memiliki keunggulan akan wisata alam dan wisata olahraga, yang ditandai dengan keberadaan Sirkuit MotoGP bertaraf International itu, disamping menjadi kebanggaan kita semua, juga bisa menjadi pusat pengembangan perekonomian bangsa kita pasca di hantam badai Pandemic.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H