Sirkuit Mandalika yang bertaraf International yang tersambung dengan DSP Mandalika dan pantai-pantai yang menawan, serta bukit-bukit yang cantik dan menawan, menjadikan para wisatawan akan semakin betah dan menikmati keindahan alam yang memukau.
Legenda Putri Mandalika Yang di Kejar-kejar para pangeran dan para pamuda
Sekilas tentang putri Mandalika yang merupakan Putri dari seorang raja pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting. Keduanya adalah pemimpin kerajaan yang berkuasa di Gumi Sasak (Tanah Sasak) pada zaman dahulu kala.
Konon dalam kisah itu Sang Putri memiliki paras yang cantik nan jelita, sehingga tidak heran ada banyak pangeran dari kerajaan tetangga menghendaki menikahi sang putri.
Disamping menjadi rebutan para pangeran, sang putri juga menjadi rebutan para pemuda di tanah Sasak.
Melihat dirinya menjadi rebutan para pangeran dan para pemuda di tanah Sasak, dan kekhawatiran sang putri akan terjadinya pertumpahan darah, sehingga sang putri pun mengumpulkan para pangeran dan para pemuda yang ingin memilikinya.
Dengan mengumpulkan para pangeran dan para pemuda itu, dan menyatakan sikap bahwa sang putri menerima lamaran para pangeran dan para pemuda di Gumi Sasak itu, dan sang putri pun akhirnya menjatuhkan dirinya ke dalam laut, dan jasadnya pun tidak pernah ditemukan.
Sehingga masyarakat di Lombok tengah mengadakan upacara dan festival Bau Nyale itu untuk memperingati kisah Putri Mandalika yang konon kabarnya sang putri telah berubah menjadi cacing hijau.
Potensi DSP Mandalika ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat NTB, namun menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, termasuk menjadi kebanggan kita semua.