Toni pun kembali melanjutkan perjalanannya sambil berteriak,,,gorengan....gorengan,,,lima ratusan,,,masih hangat siap di santap...
Dalam perjalanan sekolah sambil membawa keranjang dagangan, dengan sepatu yang lusuh, karena sudah lama tak berganti sepatu, namun sekolah menjadi yang utama bagi Toni, meski ia harus membantu ibunya jual gorengan.
Sepanjang perjalannya  ke sekolah, hanya ibu-ibu tadi saja yang membeli gorengannya,selanjutnya masih sepi peminat, meski Toni sudah berteriak dengan cukup kencang..
Pada akhirnya pun Toni sampai di sekolahnya, di kelas lima,..pada waktu itu Toni terlambat karena sempat di hentikan oleh ibu-ibu yang jual gorengan tadi...
Dengan nada yang lembut Toni mengucapkan Assalamualaikum pak,,,maaf saya terlambat, karena tadi masih ada ibu-ibu yang memberhentikan saya beli gorengan pak..hahaha,,,tukang gorengan baru datang...tukang gorengan baru datang,,,sahut teman-teman di kelas Toni,,,,sudah...sudah,,,cukup kata pak guru..
Oh iya Toni, ayo silahkan masuk dan duduk di tempatnya, kata pak Guru...oh iya pak Siap,,sahut Toni sambil membawa keranjangnya ke dalam kelas.
Setelah itu pun pelajaran di mulai, kebetulan pelajaran yang sedang di ajarkan oleh pak guru adalah pelajaran sejarah, dan pak Guru pun melempar pertanyaan kepada murid-muridnya..
Anak-anak,,,siapakah pahlawan kita yang anda ketahui ?,,,salah satu murid pun nyeletuk,,,presiden Soekarno pak Guru,,,mengapa presiden Soekarno!, sahut pak Guru,,,karena pak Karno adalah pejuang dan presiden kita yang pertama pak guru,,,bagus kata pak guru..
Tiba-tiba Toni pun angkat tangan, saya mau tanya pak Guru, bolehkah saya memilih pahlawanku sendiri pak ?...boleh, kata pak guru, lalu siapa pahlawan Toni ? Sahut pak guru, pahlawan saya adalah Ibu pak...hahahaha,,,satu kelas pun menertawakan si Toni,,,iya pak pahlawan saya ibu pak kata Toni dengan mata berkaca-kaca,,,karena tanpa ibu saya tidak bisa melihat dunia dan seisinya ini pak, bahkan tanpa ibu saya tidak bisa jual gorengan ini pak untun menyambung hidup dan bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan ini pak...
Pak guru pun mengerti dan memahami apa yang dimaksud oleh Toni...
Bagus Toni,,jawaban kamu sudah tepat, ibu juga pahlawan dalam hidup kita, jadi ada pahlawan nasional, yakni para pahlawan yang gugur di Medan juang karena telah mengusir penjajah dan berupaya memerdekakan diri dari penindasan, dan ibu adalah pahlawan hidup kita yang harus disayangi dan dicintai dengan sepenuh hati,, kata pak guru di depan para muridnya..