Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jalan Lurus Bukan Berarti Tak Berisiko, Maka Waspadalah dalam Mengendarai Kendaraan!

6 November 2021   07:30 Diperbarui: 6 November 2021   07:45 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan tol yang lurus bukan berarti tidak beresiko, tetaplah waspada saat mengendarai kendaraan | ilustrasi : otojurnalisme.com

"Kasus meninggalnya dua Pesohor tanah air Vanessa Adzania, atau akrab dengan nama Vanessa Angel beserta suaminya Febri Andriansyah, dalam kecelakaan tunggal yang merenggut dua nyawa sekaligus menjadi kesedihan yang mendalam bagi kerabat, kolega, serta fans beratnya almarhumah Vanessa"

Diberbagai media viralnya dua pesohor yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di jalan tol Jombang -- Mojokerto, arah menuju surabaya diketahui jalan lurus sepanjang kurang lebih 500 km, namun naas Mobil Pajero Sport dengan plat nomer B 1264 BJU, yang di kendarai Vanessa beserta suami, babby sitter, purta semata wayangnya, beserta sopir mengalami kecelakaan tunggal yang menabrak sapartor tol atau pembatas jalan tol.

Berangkat dari kejadian tersebut, lantas memunculkan banyak spekulasi dan pertanyaan, apakah jalan tol sudah tidak aman ? Atau pengendaranya yang memang lalai dan cenderung ugal-ugalan mengendarai mobil dengan kecepatan lebih dari 100 km perjam?.

Munculnya beragam pertanyaan itu, menjadi suatu kegelisahan tersendiri atas peristiwa yang terjadi baru-baru ini, sebab di jalan yang lurus, bukan berarti tidak berbahaya, sehingga bagi pengendara yang melewati jalan tol atau pun bukan jalan tol pada hakekatnya sama-sama memiliki tingkat resiko yang tinggi.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas, apalagi seperti saat ini di musim penghujan atau dalam kondisi cuaca ekstrem, sehingga waspada dalam mengendarai mobil merupakan sebuah keharusan.

Meski di jalan tol yang lurus bukan lantas tidak beresiko, sebab kecelakaan bisa terjadi seperti yang telah menimpa artis tanah air Vanessa, Febri Andriansyah, Putra semata wayangnya, Asisten rumah tangganya, beserta drivernya.

Dalam aktifitas perjalanan yang jauh, mempersiapkan segalanya menjadi keharusan untuk dipersiapkan, dan mengutamakan keselamatan yang paling utama.

Apa saja yang perlu di persiapkan dalam melakukan aktifitas perjalanan yang panjang tersebut ? 

Upayakan kondisi badan benar-benar fit 

Tubuh yang fit, tentu sangat berpengaruh terhadap pikiran kita, sehingga dalam kondisi seperti apapun akan lebih fokus dalam mengendarai kendaraan.

Perjalanan yang jauh terkadang mengharuskan sang driver untuk menancap gassnya, karena sudah di buru deadline sang majikan, tetapi cepat atau pun lambat selama terkontrol dengan penuh, InsyaAllah keselamatan mengendara pastinya terkendali.

Kondisi tubuh yang fit ini tisak hanya dimiliki oleh sang driver, namun seluruh penumpang pun juga demikian, sehingga beragam resiko yang tak terduga bisa segera di antisipasi.

Dalam perjalanan jauh, rasa kantuk pun bisa menyerang sang driver 

Jika sudah terserang kantuk, apalagi dalam kondisi yang sudah berat, alangkah baiknya jika menepi terlebih dahulu, baik di pom bensin atau pun di masjid untuk istirahat.

Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa kemampuan tubuh kita menahan rasa kantuk sangatlah terbatas, sehingga dalam perjalanan yang panjang berhenti sejenak sekitar 30 menit menjadi sebuah keharusan jika drivernya hanya satu orang, tetapi jika drivernya bisa gantian tentu perjalanan pun terus bisa dilakukan supaya cepat sampai pada tujuan.

Disamping tubuh kita benar-benar fit dalam melakukan aktifitas fitas perjalanan yang panjang supaya fokus dalam mengendarai kendaraan, tetapi dalam perjalanan rasa kantuk pun bisa menyerang.

Sehingga ketika sudah terserang rasa kantuk dan kelelahan alangkah baiknya beristirahat untuk memulihkan stamina terlebih dahulu untuk kembali melakukan perjalanan yang panjang tersebut.

Tujuannya tidak lain adalah dalam rangka menjaga keselamatan semuanya, tidak hanya keselamatan drivernya saja, namun juga keselamatan penumpangnya.

Jalan yang lurus bukan berarti tak beresiko 

Selama pemerintahan presiden Joko Widodo dua periode ini, ada banyak jalan tol yang sudah dibangun.

Pembangunan jalan tol yang menghabiskan anggaran sampai triliunan rupiah itu merupakan aset negara untuk kenyamanan pengendara.

Pembangunan jalan tol, khususnya di daerah Jawa, mulai dari Jawa barat sampai ke Jawa timur, sudah hampir tuntas, sehingga perjalanan darat pun lebih cepat lagi melalu jalan tol, sebab pengendara bisa melaju lebih kencang lagi.

Tetapi jalan tol yang lurus bukan lamtas tidak beresiko, sebab jalan tol yang lurus pengendara akan cenderung tancap gas lebih tinggi lagi.

Ada banyak resiko di jalan tol yang lurus, disamping bisa menabrak pembatas karena faktor driver kelelahan dan terserang rasa kantuk, bisa juga karena rem blong, atau ban pecah, dan bahkan bisa menjadikan mesin mobil terjadi kerusakan akibat kendaraan melaju dengam kecepatan yang tinggi.

Dengan demikian alangkah baiknya jika hendak melakukan perjalanan jauh untuk mempersiapkan seluruhnya, termasuk ngecek mobil yang hendak di kendarai, karena jika mobil kurang sehat bisa menyebabkan resiko yang fatal pula dalam perjalanan kita, sehingga mengutamakan keselamatan jauh lebih penting dari segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun