Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Intensitas Curah Hujan Semakin Meningkat, Waspadai Bencana Banjir

5 November 2021   17:08 Diperbarui: 5 November 2021   17:41 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"#Pray for batu Malang"

Banjir Bandang yang terjadi di kota Batu Malang pada Kamis, 04/11/2021, menyisakan duka yang mendalam. Sejumlah daerah dengan intensitas curah hujang yang meningkat menyebabkan bencana banjir itu datang.

Sementara 6 korban dinyatakan meninggal dunia dan 4 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR.

Kota batu yang masuk dalam daerah Malang Selatan itu dilahap banjir yang menyebabkan banyak kerusakan Baik rumah maupun benda berharga lainnya seperti mobil dan isi rumah yang juga ikut terendam banjir.

Di kutip dari laman merdeka.com, Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Batu, Kamis (4/11) menyebabkan 6 titik lokasi di tergenang akibat banjir bandang. 

Enam titik lokasi terdampak hujan deras dan banjir bandang yang meninggalkan material masing-masing Dusun Sambong, Desa Bulukerto (Bumiaji), Jalan Raya Dieng Desa Sidomulyo (Batu), Dusun Beru, Desa Bulukerto (Bumiaji), Desa Sumberbrantas (Bumiaji), Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo (Batu) dan Dusun Gemulo, Desa Punten (Bumiaji).

Sejumlah benda berharga seperti mobil, sepeda motor dan barang berharga lainnya juga terbawa arua banjir bandang yang terjadi di kota batu tersebut.

Saat ini tim SAR sudah mulai melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban yang hilang akibat terbawa arus banjir bandang tersebut.

Informasi diatas seputar banjir bandang yang terjadi dikota batu malang yang menelan kerugian yang cukup besar, tidak hanya materi, namun juga ada korban yang ditemukan meninggal, dan hilang yang masih dalam proses pencarian.

Kondisi tersebut sudah terjadi di kota Batu Malang, sehingga sangat penting mewaspadai bencana banjir, karena intensitas curah hujan yang semakin meningkat.

Siap Siaga terhadap bencana banjir suatu keharusan bagi masyarakat 

Yang namanya bencana, apapun bentuknya, tentu kita tidak menghendakinya, karena itu musibah yang menyakitkan.

Namun dalam kondisi seperti saat ini, dimana intensitas curah hujan yang tinggi bisa terjadi dimana saja dan kapan saja diberbagai daerah di Indonesia.

Lain halnya dengan daerah yang sudah menjadi langganan setiap tahun, tentu sudah akan melakukan siap siaga untuk mengantisipasi luapan banjir.

Semisal di daerah Jawa Barat yang memang kerap terkena banjir, baik pemerintah maupun masyarakat sudah sangat siap siaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Tidak hanya bencana banjir, cuaca ekstrem pun harus di waspadai sedini mungkin 

Diperkirakan cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan selama bulan November dan Desember akan terjadi di sejumlah daerah.

Berhati-hati dan waspada dengan kondisi saat ini, meruapakan suatu keharusan bagi masyarakat, sehingga ketika bencana tak terduga datang secara tiba-tiba, semuanya sudah dipersiapkan, terutama untuk keselamatan diri dan keluarga.

Meski kita tidak pernah mengharapkan hal tersebut terjadi, tetapi alangkah baiknya jika siap siaga dengan situasi dan kondisi yang cukup ekstrem akhir-akhir ini, merupakan ikhtiar untuk keselamatan diri dan keluarga kita.

Jangan menganggap enteng dengan kondisi alam yang tidak menentu ini, karena bencana alam bisa datang secara tak terduga yang menyebabkan banyak orang akan menjadi korban, sehingga berhati-hati dan mewaspadai terhadap adanya cuaca ekstrem ini menjadi suatu keharusan bagi masyarakat dimanapun berada.

Fenomena alam yang kerap mendatangkan bencana ini, meruapakan fenomena alam yang harus diwaspadai sebelum hal-hal yang tidak di inginkan itu terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun