Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mendirikan Partai Baru, Apakah akan Menjadi Solusi bagi Negeri Ini?

31 Oktober 2021   15:11 Diperbarui: 31 Oktober 2021   15:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gede Pasek Suardika yang kini di daulat menjadi ketum PKN | ilustrasi : tempo.co

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) tentu harus menawarkan solusi yanb efektif bagi berbagai persoalan di negeri ini, disamping juga harus mampu menawarkan gagasan baru yang lebih solutif.

Dengan wadah baru yang di bentuk oleh loyalis AU, dengan mendirikan dari nol ini, merupakan bagian tak terpisahkan di alam demokrasi.

Tentu saja pendirian partai tersebut berangkat dari kegelisahan para loyalis AU karena karir politiknya kerapkali mendapat banyak hambatan, sehingga berupaya untuk membuat wadah sendiri.

Kendaraan baru itu bernama PKN 

Jika partai politik di anggap sebagai kendaraan, sebagai wadah untuk berkompetisi memperebutkan kekuasaan, maka PKN adalah kendaraan baru yang masih menghangatkan mesinnya.

Kendaraan politik yang masih baru ini sangat mungkin akan di gandrungi oleh penumpangnya, karena di anggap akan melaju dengan pesat dan akan cepat sampai pada tujuan yang di harapkan.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang merupakan kumpulan para loyalis AU ini sangat mungkin akan segera membuat struktur mulai dari tingkat pusat sampai daerah, sehingga pada tahun 2024 mendatang PKN sudah mampu melaju dengan baik.

Dan AU sendiri sangatlah mungkin akan bergabung dengan PKN setelah beliau di nyatakan bebas menjalani proses hukuman yang menjeratnya.

Dengan demikian PKN sebagai partai baru sangatlah mungkin akan bersaing dengan Demokrat maupun Hanura dimasa mendatang.

Oleh karenanya kita tunggu saja Kiprah PKN di kancah Nasional, regional maupun di daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun