Terkurasnya Pikiran dan Tertekannya Mental selama Pandemic, Bersiaplah Menghadapi Kondisi Endemic

"Pandemic covid 19 yang mengalami penurunan akan kasus masyarakat yang terpapar masih menjadi bayang-bayang mencekam, apalagi bagi masyarakat yang pernah mengalami terpapar dengan menjalani isolasi mandiri"

Hampir dua dekade virus Corona yang telah mendunia ini yang pertama kali meledak di kota Wuhan (China) memang memunculkan banyak spekulasi dan beragam persepsi di tengah kehidupan sosial masyarakat.

Anggapan miring dan tidak percaya terhadap adanya virus tersebut, tidak bisa kita pungkiri, sebagian masyarakat sebagai sebuah skenorio global untuk mengurangi kepadatan penduduk dunia.

Sementara fakta yang sebenarnya, bahwa virus itu memanglah nyata di tengah kehidupan sosial masyarakat, karena beberapa bulan yang lalu melonjaknya masyarakat yang terpapar virus yang menyebabkan kematian. 

Jelas sebuah fenomena alam, terlepas sebagai sebuah peringatan atau ujian semua makhluk tidak ada yang memahaminya, kecuali beragam prediksi, serta hasil dari penelitian ilmuan yang membidangi persoalan kesehatan.

Bahwasanya pandemi itu nyata, karena sudah banyak masyarakat yang terpapar, dan banyak yang sembuh, serta banyak juga yang berujung dengan kematian.

Selama pandemi ini berlangsung, seluruh warga +62 mulai dari pemerintahnya sampai pada masyarakatnya, harus merasakan dampak Pandemic yang sangat menguras pikiran, tenaga dan juga sangat menekan mental kita.

Baca Juga : Semakin Meningkatnya Mobilitas Masyarakat, perhatikan 5 hal ini ketika hendak bepergian 

Menurut beberapa pakar kesehatan dan pernyataan WHO bahwa Pandemic sangat berpotensi menjadi Endemic, yakni fenomena suatu penyakit yang juga bisa menyerang dalam lapisan kehidupan sosial masyarakat.

Dengan melandainya kasus masyarakat yang terpapar corona virus ini, tidak lantas kita terbebas dari virus yang sedang mewabah di seluruh dunia ini. 

Maka perlu bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan segenap jiwa dan raga untuk menghadapi endemic, dimana mobilisasi masyarakat yang semakin meningkat di tengah melandainya kasus masyarakat yang melandai.

Dalam rangka menghadapi emdemic beberapa hal dibawah ini perlu dipersiapkan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan.

Tetap melanjutkan dan menjalani hidup dengan kenormalan yang baru 

Kasus masyarakat yang terpapar covid 19 di berbagai daerah memiliki tren penurunan, termasuk di Indonesia.

Tentu bayang-bayang Pandemic ini masih cukup melekat dalam benak pikiran dan hati kita, sebab panjangnya wabah ini menyerang di seluruh lapisan muka bumi, termasuk bumi Nusantara yang kita cintai ini.

Di sinilah pola melanjutkan kehidupan dengan pola yang sama, yakni menaati protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah, sehingga kita tetap terbebas dari Endemic dan badai sitokin yang beberapa waktu lalu sempat viral.

Menjaga keseimbangan antara pikiran, hati dan tindakan 

Salah satu faktor terpenting dalam hidup dan kehidupan ini adalah menjaga keseimbangan antara pikiran, hari dan tindakan.

Sebab tiga hal tersebut diatas, terkadang menunjukkan peperangan dalam diri kita, sehingga kerap menjadi konflik batin yang berkepanjangan.

Keseimbangan dalam hidup sangatlah penting adanya, karena jika tidak terjaga dengan baik keseimbangan diri tersebut, maka akan memudahkan beragam penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh kita.

Dengan keseimbangan tiga komponen diatas, setidaknya menjadi senjata kuat untuk menangkal beragam penyakit yang akan menyerang kita.

Pentingnya kesadaran diri menjaga kesehatan, serta menghadapi kemungkinan serangan beragam penyakit pasca Pandemic 

Melandainya kasus masyarakat yang terpapar covid 19, tidak lantas menjadikan virus ini hilang dan lenyap begitu saja dari muka bumi ini.

Jejak dan rekam penyebaran covid 19 diberbagai daerah, menyebabkan pola baru yang tak kalah berbahayanya dari covid 19 yang telah merenggut banyak nyawa.

Disinilah pentingnya kesadaran diri, supaya tidak mengabaikan suatu penyakit sekecil apapun, karena mengantisipasi jauh lebih baik, dari pada sudah terserang.

Oleh karena itu perubahan dari pandemic menjadi Endemic ini, warga +62 tetaplah harus berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Melindungi diri dan keluarga tercinta, dari suatu wabah yang berbahaya merupakan tanggung jawab kita bersama untuk terus meningkatkan kesadaran diri akan berbahayanya suatu penyakit, apalagi soal virus yang ditengarai bisa bermutasi dan berubah bentuk yang bisa menyerang siapa saja dan dimana saja.