Beban hidup yang terlalu berat, kerap menjadikan kita lelah dan tidak memiliki semangat hidup, sehingga dalam kondisi yang demikian tidak jarang kita melakukan pelampiasan untuk melupakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Kondisi beban hidup yang berat, bisa berupa stress karena masalah tak kunjung selesai, sehingga untuk melupakannya, kita bisa mengistirahatkan tubuh dan pikiran sampai berjam-jam lamanya, dan berharap habis bangun tidur ada solusi atas masalah yang sedang kita hadapi.
2. Meluapkan emosi sampai habisÂ
Masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk meluapkan emosinya, dan berharap dengan meluapkan emosi itu bisa membuat reda beban hidup yang sedang dipikul.
Banyak cara meluapkan emosi, ya barangkali hal itu yang bisa dilakukan oleh siapapun yang sedang berada di titik terendah, bisa dengan cara menangis tersedu-sedu sampai air mata habis terkuras, atau bisa berteriak dengan sekeras-kerasnya dipinggir pantai atau bukit yang sepi, sehingga luapan emosi kita hanya bisa di dengar oleh burung-burung yang sedang berkicau.
3. Melakukan kesibukan yang PositifÂ
Tidak sedikit orang, ketika berada di titik terendah kemudian datang ke bar untuk meneguk minuman beralkohol, minum obat sampai teler untuk melupakan semua beban dan persoalan hidup didunia ini.
Hal-hal negatif sebagai sebuah pelampiasan dan pelarian, tidak lantas akan menyelesaikan masalah, yang ada mendatangkan masalah baru, dan menjadikan beban semakin berat adanya.
Ketika berada dititik Terendah dalam hidup kita, maka melakukan kesibukan yang positif, dan membuat list masalah serta mengurainya untuk menjadi sebuah pelajaran.
Problem hidup itu harus dihadapi, tidak lantas ditinggalkan pergi begitu saja, karena ketika lari dari masalah, Maka pasti akan mendapatkan masalah baru yang lebih rumit.
Artinya setiap masalah yang muncul dihadapan kita, bahkan masalah yang begitu beratnya tidak lantas menjadikan langkah kita mundur dan berbalik arah.