Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis sebagai Kegiatan Positif yang Menyenangkan, Ini 6 Trik Semangat Menulis

26 September 2021   09:06 Diperbarui: 26 September 2021   09:08 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis merupakan kegiatan menyenangkan, bukan lantas menjadi beban |ilustrasi: artikula.id

"Sebuah hobi positif dan menyenangkan salah satunya adalah menulis, dimana seorang penulis kerap menemukan banyak hambatan, mulai dari kekurangan ide, rasa malas, bahkan terkesan hanya akan "membuang-buang waktu saja, karena belum mampu menghasilkan materi yang banyak".

Jika menulis karena terpaksa, dipaksa, dan tidak menyenangkan maka janganlah menulis, sebab kegiatan menulis tidak hanya menguras pikiran saja, namun juga menguras banyak waktu.

Kompasiana sebagai wadah untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, dan merupakan flatform keroyokan ini, menjadi tempat untuk berkarya dan berkreatifitas.

Ada banyak kesenangan dan manfaat dari kegiatan yang satu ini, disamping saling tegur sapa antar kompasianer, saling kritik, merisak, bahkan menjadj tempat hiburan yang menyenang, dimana banyak kompasianer yang cukup kreatif menulis dan menuangkan gagasannya yang di balut humor.

Kegiatan menulis tidak pernah lepas dari cara pandang dan cara berpikir akan sesuatu, sebab masing-masing personal melihat suatu problem dari kacamata yang berbeda.

Semisal penulis manga yang mulai bermunculan penulisnya, mulai dari yang sudah profesional sampai pada yang amatir, meski menulis di episode yang sama, namun cara pandang dan imajinasinya cukup berbeda, sehingga menjadi kekayaan perspektif yang terkolaborasi satu sama lain.

Perbedaan menuangkan gagasan, dan gaya bahasa yang disusun, tentu masing-masing penulis memiliki style tersendiri untuk menuangkannya.

Tetapi ada beberapa hal secara  garis besar yang sangat penting untuk menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan yang perlu di perhatikan.

Pertama berkegiatan tulis menulis haruslah dengan rasa senang dan menikmati setiap ketukan untuk menyusun kata menjadi kalimat yang tersusun dalam satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan pesan utuh yang hendak disampaikan.

Kedua kegiatan menulis terlebih dahulu harus memiliki ide atau gagasan yang hendak ditulis dengan berbagai perspektif yang menarik, semisal, tentang Kasus korupsi, pastinya hak tersebut akan merujuk pada Subjek objek dan predikat, secara umum demikian yang terjadi.

Siapa tokoh yang melakukan, kasus apa yang sedang menimpanya, dan dimana hal itu terjadi, seorang penulis bisa mengkaji mulai dari konsepsi secara umum yang kemudian di tarik ke yang khusus, atau sebaliknya.

Ketiga kegiatan menulis barangkali cukup susah bagi pemula, harus menulis dimulai dari mana? Pertanyaan itu kerap terdengar dari kawan-kawan yang sedang belajar untuk menuangkan gagasannya.

Maka untuk menjawabnya harus dimulai dari keinginan untuk menulis, terlepas apakah tulisan kita jelek, tulisan sampah, ataupun tulisan yang sama sekali tidak bermutu, maka jangan hiraukan terlebih dahulu, terpenting menuliskan dulu dengan senang dan bahagia serta menikmati setiap ketukan kata-kata yang tersusun menjadi kalimat, dan tentunya menjadi kalimat yang bermakna dan mengandung pesan yang bisa dipelajari, kalo mengutip bahasanya bang pebri, supaya menulis bisa menjadi obat hati yang terluka.

Keempat dalam konstek saat ini, berkegiatan menulis itu tidak perlu menjadi seorang jurnalis, sebab kegiatan menulis bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja bagi yang menyukai dunia literasi dan tulis menulis.

Berkegiatan tulis menulis juga harus memperkuat literasi dan membaca. Menulis dan membaca, membaca dan menulis merupakan kesatuan yang tak terpisahkan, karena keduanya akan semakin memperkaya perspektif bagi seorang penulis, sehingga kemampuan melihat sesuatu dari berbagai aspek menjadi semakin kekayaan dari seorang penulis itu sendiri.

Kelima seorang penulis memiliki gaya dan cara pandang tersendiri, karena kegiatan menulis tidak lepas dari cara berpikir itu sendiri, dan setiap individu memiliki gayanya sendiri dalam menuangkan gagasannya.

Secara garis besar ada dua model cara berpikir yang bisa tertuang dalam bentuk tulisan, pertama dengan model berpikir linear dan kedua berpikir lateral.

Dua model diatas secara teoritis bisa digunakan oleh seorang penulis, yakni menuangkan gagasan secara linear, yakni tulisan yang sistematis dalam kesatuan yang tak terpisahkan dari awal hingga akhir.

Sementara model yang kedua adalah menuangkan gagasan dengan cara berpikir lateral, yakni berpikir kreatif uang juga bisa dituangkan dalam tulisan dengan gaya bebas dan ekspresif.

Terlepas dari keduanya diatas, modal yang utama bagi seorang penulis adalah keinginan untuk menulis, semangat, dan merasa senang dengan apa yang sedang ditulis, serta tidak tendensius, sebab menulis akan terus membuka cakrawala pengetahuan kita.

Keenam teruslah belajar, melakukan evaluasi dan kembali beraksi untuk menulis sebagai sebuah kegiatan positif, menyenangkan dan membuat hati yang terluka dan kecewa segera sembuh kembali.

Dari beberapa model menulis diatas, bisa saja salah, bisa saja ada banyak benarnya, yang benar bisa menjadi pelajaran, dan yang salah pun juga bisa menjadi pelajaran untuk memperbaikinya kembali.

Sebab tanpa suatu kesalahan, maka kebenaran itu tidak akan pernah ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun