Gubernur DKI Jakarta yang hendak melaksanakan pekan olahraga Formula E, mendapatkan sorotan dan pertentangan dari berbagai pihak, baik dari partai politik, sebagian masyarakat Jakarta, atau ormas yang berseberangan tentu akan menyerang Anies dengan sedemikian rupa karena memiliki pandangan dan kepentingan politik yang berbeda.
Beberapa kebijakan Anies yang di anggap mubadzir dalam realisasinya dan dianggap hanya menghabiskan uang negara menjadi polemik tersendiri ditengah kawan maupun lawan politiknya.
Kebijakan Anies yang dianggap cenderung kontroversial tersebut tentu mengundang aksi dan reaksi yang kian memuncak di tambah kepopularan sang gubernur yang juga ditengarai akan masuk bursa pilpres 2024, tentu saja menjadikan lawan-lawan politiknya semakin gerah saja.
Beberapa lembaga Survei Menunjukkan Popularitas Anies Kian bersinarÂ
Dibeberapa lembaga survey nama Anies Baswedan selalu bersanding dengan Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Ketiga tokoh tersebut saling berurutan dan saling merubah dari waktu ke waktu.
Nama Anies Rasyid Baswedan pun kian melambung dengan berbagai sorotan, kritik dan demonstrasi yang kian masif akhir-akhir ini.
Segala macam cara pun pasti akan dilakukan untuk menutup kran popularitas seorang Anies, mulai dari yang objektif sampai ke yang subjektif.
Semua dilakukan tentu untuk menghentikan langkah politik Anies pada bursa pilpres 2024 yang saat ini, dinamika politiknya kian kencang.
Sejauh perjalanan politik Anies Baswedan, mulai menjadi pendukung pak Jokowi pada periode yang pertama, diangkat menjadi Mendikbud, dan yang terakhir maju dalam Pilgub yang didorong oleh Gerindra dan PKS, merupakan langkah dalam perjalanan politik Anies yang mengalami tren kenaikan.
Meski tidak bisa dipungkiri riak-riak politik dengan semakin populernya nama Anies di panggung politik Nasional menjadikan lawan-lawan politiknya semakin gamang untuk bertarung dengan Anies, meski saat ini Anies maupun Ganjar yang kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki popularitas yang tinggi, namun keduanya tidak memiliki kendaraan politik.
Meski Popular Anies Belum Memiliki Kendaraan Politik untuk Maju pada pilpres 2024