"Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) selama pandemi covid 19 berlangsung, sangat di rasakan betul dampaknya bagi perekonomian masyarakat, karena ada situasi dan kondisi yang tidak menentu"
Sejak mewabahnya Covid 19 yang sudah berlangsung hampir dua dekade ini, hampir dirasakan betul dampaknya secara global.
Tidak hanya masyarakat Indonesia, namun masyarakat dunia pun merasakan perubahan dan perbedaan pola hidup selama pandemi ini berlangsung.
Ditengah ketidak pastian dalam pergulatan kehidupan sosial masyarakat, menyebabkan para pelaku UMKM merasakan turunnya produk dan macetnya penjualan, disebabkan masih berlangsungnya Pemberlakuan dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sementara disisi yang lain, pemerintah juga berharap tumbuhnya pelaku UMKM sebagai salah satu penopang perekonomian masyarakat secara Nasional.
Tetapi yang perlu disadari, ada banyak pelaku UMKM ini justru harus menggulung tikar, akibat pandemi yang masih belum dinyatakan. Berakhir.
Meski disisi yang lain sudah cukup banyak pelaku UMKM yang mendapatkan suntikan modal dari pemerintah dengan beragam program bantuan yang sudah di cairkan, namun hal tersebut masih belum secara masif mampu mengembangkan pelaku UMKM di tengah ketidakpastian situasi dan kondisi yang terjadi.
Dalam konstek ini, setidaknya ada 3 hal berat yang menjadi tantangan bagi para pelaku UMKM di masa Pandemic covid 19 ini.
1. Sulitnya pasokan bahan baku
Beragam macam usaha yang di gerakkan oleh masyarakat baik yang sudah berbadan usaha maupun perseorangan untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian, justru masih banyak kegagalan itu terjadi.