"Memiliki tubuh yang ideal, tentu sangat di dambakan oleh semua orang, baik kaum Adam maupun kaum hawa, maka pola keseimbangan dalam hidup dan kehidupan tentu harus diterapkan dalam kehidupan kita"
Pertanyaan mendasar, seperti apa sih sebenarnya memiliki tubuh yang ideal dan seimbang itu ? Sudah banyak pakar dan ahli kesehatan yang sudah membahas tentang hal ini, dimana tinggi seseorang akan mempengaruhi berat badan.
Secara biologis orang Indonesia dan orang luar Negeri memiliki tinggi yang cukup jauh, dimana orang luar dengan tinggi mencapai 180 ke atas, dengan berat badan kisaran di angka 60-70, merupakan bentuk yang cukup ideal.
Berbeda dengan orang Indonesia yang secara umum berkulit sawo matang ini, paling tinggi 180, sementara mayoritas berkisar di angka 155, 165, sampai 170 Cm, dengan berat badan dari 50, 60, 70, bahkan yang sampai mencapai 100 kg juga tidak sedikit.
Selama Pandemi berlangsung, tidak bisa kita hindari banyak aktifitas dan kegiatan dirumah saja, sehingga tidak heran meningkatnya tingkat berat badan, ketika aktifitas yang sederhana saja dilakukan, bahkan kebiasaan Nyemil pun bisa saja terjadi yang berakibat pada kegemukan.
Tentu saja sesutu hal berlebihan sangatlah kurang baik bagi kualitas hidup kita, sehingga penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan pola hidup.
Pola hidup sehat dan menjaga pola makan, pastinya akan berdampak pada kesehatan kita, dimana sesuatu yang kita konsumsi setiap hari bisa menyebabkan kegemukan, sehingg akan menjadikan kita semakin sulit bergerak seiring dengan meningkatnya lemak dalam tubuh kita.
Jika sudah terlanjur dengan kebiasaan nyemil yang menyebabkan tubuh kita semakin melebar, maka review kembali pola yang memyebabkan meningkatnya lemak dalam tubuh kita.
Jadi, perlu untuk mengatur kembali pola yang seimbang untuk kesehatan kita, barangkali beberapa hal di bawah ini bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Mejaga pola makan dan merubah kebiasaan NyemilÂ
Makanan ringan atau biasa disebut cemilan merupakan makanan yang kerapkali kita konsumsi sebagai teman dikala waktu santai atau ketika lagi nonton bola.
Kebiasaan ini bisa berakibat tingkat lemak dalam tubuh kita terus naik, sehingg menyebabkan tubuh semakin melebar.
Apakah gemuk itu tidak baik ? Dalam hal ini penulis tidak sedang hendak menjustifikasi orang gemuk itu tidak baik, yang penulis ketengahkan bahwa kegemukan karena kebiasaan Nyemil sangat berdampak bagi kesehatan kita.
Kebiasaan Nyemil ini sudab cukup banyak faktanya menjadikan seseorang kegemukan, bahkan bisa menyebabkan obesitas yang hal itu sangat berdampak bagi kesehatan tubuh kita.
Terlalu gemuk kurang baik, terlalu kurus di anggap kurang makan, maka perlunya keseimbangan dalam menjaga pola makan kita sehari-hari supay hidup sehat dan beraktifitas lancar jaya.
2. Olahraga secara teraturÂ
Salah satu menjaga kesehatan adalah melakukan aktivitas fisik, salah satunya adalah berolahraga untuk membakar lemak dalam tubuh kita, disamping itu untuk membuat hidrasi dalam tubuh, sehingga pola dan sirkulasi dalam tubu tetap seimbang.
Dengan beraktifitas fisik, sebagai salah satu upaya untuk menurunkan berat badan bagi yang sudah mengalami peningkatan berat badan.
Ada banyak manfaat dari berolah raga secara teratur untuk kesehatan kita, tidak hanya dalam rangka mengurangi berat badan yang sudah dianggap mengganggu, namun lebih pada menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh kita.
3. Untuk mengurangi berat badan, maka kurangi makanan berlemakÂ
Makanan berlemak sangat cepat berdampak pada peningkatan berat badan kita, karena itu perlu juga di atur supaya terjadi keseimbangan dalam pola makan kita sehari-hari.
Makanan berlemak tidak hanya menjadikan berat badan kita semakin meningkat, namun juga memiliki efek bagi kesehatan kita.
Seorang pakar kesehatan menyatakan bahwa pemicu dari kesehatan seseorang adalah bermuara dari hati, pikiran dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari, tetapi perlu dipahami juga bahwa faktor makanan yang didorong oleh pikiran dan hati kita, juga sangat menyebabkan seseorang akan terkena penyakit yang sangat membahayakan bagi tubuh kita.
Oleh karenanya bagi yang sudah berusia 50 tahun ke atas, alangkah lebih baiknya untuk mengurangi pola makanan berlemak, karena tidak hanya menyebabkan kegemukan, namun juga bisa menjadikan diabetes.
4. Menjaga keseimbangan makanan yang dikonsumsi setiap hari
Keseimbangan pola makan yang dimaksud disini, bukan soal kapan waktunya kita makan, tetapi lebih kepada makanan yang kita konsumsi yang harus seimbang.
Masyarakat Indonesia, yang makanan pokoknya adalah nasi, daging, dan sayur, serta buah-buahan merupakan makanan sehat dan sempurna, tetapi mengkonsumsinya tidak boleh berlebihan karena bisa mengakibatkan kegemukan.
Maka menjaga keseimbangan makanan yang kita konsumsi sangat penting bagi kita, tidak hanya bagi kesehatan, tetapi juga dalam rangka supaya tidak terjadi kegemukan.
5. Evaluasi diriÂ
Manusia sebagai makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan yang maha kuasa yang dilengkapi dengan seperangkat akal pikiran dan hati, dan merupakan kesatuan dalam dirj sebagai sistem kontrol yang baik bagi kehidupan kita.
Dalam rangka mengurangi berat badan, tidak banyak sekedar diet tanpa kita kontrol dengan baik berat tubuh kita, karena antara tinggi badan dan berat tubuh haruslah berimbang untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan menyehatkan.
Salah satu hal yang juga sangat penting keberadaannya bagi kita, adalah selalu untuk mengevaluasi diri kita sendiri, apalagi bagi kesehatan dan pola hidup sehat yang sejatinya sangat penting dan perlu untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dengan demikian pada hakekatnya seluruh aktifitas kita, bisa kita evaluasi sebagai bahan untuk melakukan perubahan yang lebih, minimal untuk diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H