PPKM darurat sudah diperpanjang, sejauh ini, pemerintah masib cukup mampu mengatur dan menjaga stabilitas warganya, meski sudah banyak kritik dengan beragam versi, kritik lewat tulisan, dengan mural, dan secara langsung juga sudah terjadi.
Namun semua yang dilakukan oleh pemerintah, tentu untuk keselamatan bersama, dan kritik lewat bendera putih pun, tidak lantas menyurutkan sebuah kebijakan untuk kebajikan.
2. PTM terbatas tetap di gelar sesuai dengan aturan dan SKB 4 menteriÂ
Di gelarnya pembelajaran tatap muka secara terbatas, dengan memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah, dimana PTM terbatas ini bisa di gelar dalam wilayah yang berada di zona hijau dan kuning atau berada di level 1 sampai dengan 3.
Disamping itu pula masing-masing instansi sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas ini, harus mematuhi prokes yang ketat, dimana siswa dan guru yang harus menjaga jarak, mencuci tangan, terutama dengan hand sanitizer, serta cek suhu tubuh untuk mendeteksi gejala awal.
Menjadi suatu harapan pula, bahwa instansi sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas ini, harus sudah melalui proses dan serangkaian vaksinasi baik tenaga pendidiknya maupun siswa dan walinya, sehingga penyebaran virus tersebut benar-benar bisa di tekan sedemikian rupa dan tidak tersebar.
Oleh karenanya PTM terbatas dan sekolah daring yang sama-sama berjalan, sehingga kebijakan mentiadakan Ujian Nasional bagi peserta didik merupakan langkah tepat yang diambil oleh Kemendikbud Ristek, sehingga dengan adanya fluktuatif varian corona virus tersebut, menjadikan sistem pendidikan kita yang mengalami perubahan dengan di ganti Asesmen Nasional sebagai tolak ukur dan evaluasi, serta menjadi teropong terhadap keberhasilan sebuah pembelajaran.
3. Sekolah daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih tetap di gelar sebagai solusi dan alternatif pembelajaran yang berkelanjutanÂ
Berkaitan dengan Pembelajaran Jarak Jauh dengan media gawai memang cukup melelahkan, tidak hanya bagi peserta didik sebagai objeknya, namun juga bagi wali yang harus siap menjadi pengawal sekaligus pembimbing bagi putra dan putrinya.
Pembelajaran jarak Jauh ini masih menjadi solusi dan alternatif bagi peserta didik yang berada di zona merah atau pun hitam, sehingga pentingnya kreatifitas guru, dan kerja sama yang baik antara pendidik dan Wali siswa, merupakan sebuah keharusan untuk dilaksanakan.
Dalam konstek PJJ memang tidaklah sama dengan home schooling, karena adanya perbedaan itulah, maka PJJ yang harus di terapkan oleh pendidik, tetap mengacu pada pedoman pembelajaran yang menyenangkan, sehingga anak meski harus belajar daring dalam suasana bahagia dan menyenangkan, sehingga anak didik tidak tertekan dengan pembelajaran dan tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya.