Meski hampir setiap tahun keadaan yang demikian terjadi, tetapi perubahan cuaca setiap tahun tidaklah sama, ada kemarau yang rentang waktunya pendek, dan ada juga rentang waktunya cukup panjang, bahkan bisa samapai tiga bulan berturut-turut tanpa hujan.
Jika sudah demikian, maka sumber mata air akan kembali menyusut kebawah lempengan tanah di perut bumi, karena tekanan panas di musim kemarau yang cukup tinggi.
Bagaimana seharusnya masyarakat dan pemerintah mewaspadai Kekurangan air bersih di musim kemarau ini? Karena air merupakan kebutuhan pokok bagi hidup dan kehidupan ini.
1. Adanya skala prioritas bagi wilayah yang sudah terdampak kekeringanÂ
Pemerintah jelas sudah mengantongi data wilayah yang setiap musim kemarau bisa dipastikan akan mengalami kekeringan, sehingga program pengadaan air bersih sedari awal sudah dipersiapkan, sehingga masyarakat tidak sampai kekurangan air bersih.
Tentu saja skala prioritas bagi wilayah yang sudah terbiasa mengahadapi musim kekeringan setiap tahun, harus digalakkan demi tercapainya kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang dilanda kekeringan.
Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat merupakan keharusan yang berkesinambungan, karena dua element itu adalah dua instansi yang pada hakekatnya saling membutuhkan satu sama lain.
2. Menggunakan air secukupnyaÂ
Air merupakan benda cair yang penggunaannya cukup fluktuatif, sehingga sangat perlu menggunakan air dengan cukup supaya ketersediaan air bisa terpenuhi setiap hari.
Apalagi saat ini yang sedang menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan cukup panjang, maka bagi daerah-daerah yang rawan kekeringan dan ketersediaan air bersih seringkali tidak mencukupi, maka menghemat air bersih merupakan solusi untuk mencukupi kebutuhan.
Oleh karena itu menggunakan air dengan secukupnya dan tidak pula berlebihan, serta memanfaatkan keberadaan air, sehingga tidak terbuang dengan sia-sia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!