Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesan Jokowi, Soal Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas

20 Agustus 2021   11:34 Diperbarui: 20 Agustus 2021   11:36 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sudah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Ilustrasi : suara.com

"Sudah dua dekade pandemi covid 19 melanda negeri kita, sehingga dalam dunia pendidikan mengharuskan instansi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan secara daring"

Kerinduan yang mendalam antara para pendidik dengan anak didiknya, sudah sangat cukup lamanya, pembelajaran daring itu hanya sekilas tanpa ada sentuhan secara langsung, pasca selesai sudah seperti tak berbekas.

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini sudah bisa di laksanakan dengan skala prioritas yang harus di utamakan.

Apa saja skala prioritas tersebut yang di pesankan oleh presiden Jokowi kepada Gubernur, kepala daerah dan juga kepala sekolah di berbagai daerah, terutama yang sudah memenuhi syarat untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Pertama : Diupayakan pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas itu bagi daerah yang berada di level 1 sampai dengan 3. 

Adanya kelonggaran PPKM darurat yang berada di zona 1-3, menjadi acuan bagi masyarakat secara umum, dan instansi sekolah untuk bisa melaksanakan PTM terbatas.

Pada Level ini pendidik maupun peserta didik sudah bisa melaksanakan PTM terbatas sesuai dengan SKB 4 menteri yang sudah di terbitkan.

Surat edaran 4 menteri itu sudah sesuai dengan protokol kesehatan dan pedoman pembelajaran tatap muka yang bisa di realisasikan dalam waktu dekat ini.

Anak-anak sudah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Ilustrasi : suara.com
Anak-anak sudah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Ilustrasi : suara.com

Dengan PTM terbatas dan telah memenuhi syarat yang sudah di wajibkan baik bagi pendidik maupun peserta didik, dengan tujuan tidak lain adalah menjaga, dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, terutama masalah penyebaran covid 19 dengan varian delta yang dengan cepat penularannya.

Kedua : Pendidik atau pun Peserta didik sudah di vaksin

Vaksinasi bagi peserta didik maupun pendidik terus di gencarkan oleh pemerintah dalam rangka memperkuat imun atau kekebalan tubuh kita semua.

Meski vaksinasi memunculkan banyak spekulasi di tengah-tengah masyarakat, tidak lantas menyurutkan pemerintah untuk memberikan pelayanan vaksinasi sebagai upaya pencegahan baik bagi masyarakat secara umum, pendidik, maupun peserta didik menjelang proses Pembelajaran Tatap Muka di berbagai daerah.

Dilansir dari Kompas.com, pak Jokowi mengatakan "Jadi, kalau vaksinnya datang, segera dihabiskan, minta lagi, habiskan lagi, agar segera terjadi kekebalan komunal, herd immunity, sehingga kita bisa terproteksi, terlindungi dari Covid-19," 

Hal tersebut di sampaikan oleh Jokowi saat rapat virtual dengan para gubernur, dan kepala daerah untuk dilaksanakan, supaya memutus mata rantai covid 19 dan mencegah serta melindungi seluruh masyarakat dari wabah yang masih belum di nyatakan usai di negeri yang kita cintai ini.

Oleh karenanya pendidik atau pun Peserta didik di persilahkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sesuai dengan protokol kesehatan dan pedoman PTM terbatas, sesuai dengan SKB 4 menteri.

Ketiga : Pendidik Ataupun Peserta didik Harus tetap memakai Masker saat pelaksanaan PTM Terbatas

Menurut Jokowi meski anak-anak sudah bisa melaksanakan PTM terbatas namun aturan untuk tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak haruslah tetap dilaksanakan.

Jangan sampai PTM terbatas ini menjadi kluster baru penyebaran covid dan anak juga harus dijaga, sehingga tidak sampai terjadi hal yang tidak di inginkan.

Sejauh ini situasi dan kondisinya bahwa virus Corona ini bermutasi yang di ketahui virus delta lebih berbahaya lagi dan penularannya lebih cepat, sehingga meski PTM terbatas di laksanakan, pemcegahan secara massif harus dilaksanakan.

Pemerintah masih terus mendatangkan vaksin untuk memperkuat kekebalan tubuh bagi masyarakat secara umum, sehingga mampu memproteksi diri dari varian virus yang masih menyebar.

Dengan demikian pesan pak Jokowi mengenai Pemebelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tersebut tidak lain dalam rangka keselamatan seluruh warganya, termasuk anak didik bisa belajar baik secara tatap muka atau pun pembelajaran daring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun