Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dualisme Kepemimpinan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Dinamika Politik Kaum Muda

14 Agustus 2021   18:48 Diperbarui: 14 Agustus 2021   19:13 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi kemahasiswaan tertua di negeri ini, bahkan tidak sedikit HMI telah melahirkan banyak tokoh Nasional, seperti Nurcholis Madjid, Akbar Tanjung, Anis Baswedan dan masih banyak yang lainnya" 

Inilah yang sangat di sayangkan sejak dari dahulu kala, seringnya terjadi konflik yang tak berkesudahan, sehingga memunculkan banyak spekulasi yang beragam di tubuh Himpunan.

Dualisme kepemimpinan yang terjadi saat ini, tidak lepas dari rangkaian peristiwa kepentingan yang melatarbelakanginya.

Kepemimpinan Reihan Ariatama yang terpilih pada Kongres ke XXXI di Surabaya tahun 2020 yang lalu, terus memunculkan dinamika politik yang tak berkesudahan.

Abdul Muiz Amirudin yang merupakan pengurus PB HMI masa kepemimpinan Respiratori Saddam Al Jihad dan Sekretaris Jenderal Arya Kharisma (2018-2020).

Namun saat ini nama Abdul Muiz kembali mencuat kepermukaan, karena rencana yang akan melakukan demonstrasi terkait dengan perpanjangan PPKM darurat, namun rencana itu tidak berlanjut ke Istana, namun aksi itu akan di laksanakan di depan Kantor PB HMI, Setiabudi Jakarta Selatan.

PJ ketum PB HMI Abdul Muiz Amirudin, Foto : Antaranews.com
PJ ketum PB HMI Abdul Muiz Amirudin, Foto : Antaranews.com

Abdul Muiz Amirudin yang mengatasnamakan PJ ketum PB HMI yang saat ini menjadi sorotan banyak media, karena rencana aksinya menolak keras perpanjangan PPKM darurat.

Bahkan kepemimpinannya dianggap sudah melalui mekanisme organisasi dan di dukung oleh Badan Kordinasi (BADKO) seluruh Indonesia.

Klaim inilah yang memperkuat Muiz dengan faksinya yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat dalam koncah politik Nasional.

Menurut Reihan munculnya Dualisme ini memang sudah sejak sebelum dirinya menjabat sebagai ketua umum terpilih pada kongres di Surabaya.

Reihan dan Muiz sebelumnya sama-sama pernah menjadi pengurus PB HMI, masa kepemimpinan Respiratori Saddam Al Jihad, yang kemudian terpilihnya Abdul Muiz Amirudin sebagai PJ Ketum PB HMI, sampai pelaksanaan kongres selessai.

Namun fakta dilapangan, justru viralnya Abdul Muiz Amirudin yang masih melekat dengan PJ Ketum PB HMI yang akan segera turun jalan untuk melaksanakan demonstrasi, justru memunculkan banyak tanda tanya, yang harus di selesaikan di tubuh Himpunan ini.

Apa sebenarnya yang menyebabkan Dualisme kepemimpinan itu terus berlanjut hingga hari ini..?

Inilah teka-teki yang harus di pecahkan oleh para kaum Milenial ini untuk memanage konflik internal yang terus bergejolak, mengingat HMI sebagai organisasi yang Independen, baik secara organisatoris maupun independen secara etis, tentu seluruh elemen yang berkepentingan harus mampu kedua faksi tersebut untuk segera melakukan rekonsiliasi.

Konflik internal yang mencuat kepermukaan ini, menunjukkan ketidak dewasaan politik dan kepentingan yang tidak menyatu, sehingga terkesan HMI menjadi kawah candradimuka penghasil konflik yang tidak berkesudahan.

Terlepas apakah para leader ini masih belum memuncratkan kepentingannya, sehingga saling serang dan saling berebut pengaruh di tengah pandemi yang masih belum kunjung usai ini, sehingga munculnya Dualisme kepemimpinan tersebut sangatlah disayangkan, dimana situasi dan kondisi bangsa dan negara yang tidak sedang baik-baik saja.

Viralnya rencana Abdul Muiz Amirudin yang mengatasnamakan dirinya sebagai Ketum PJ PB HMI, tengah menjadi sorotan publik, bahkan menjadi sorotan Istana, sehingga larangan untuk menggelar demonstrasi di depan istana dalam Kondisi PPKM Darurat jelas menuai larangan dan kontroversi banyak kalangan.

Tentu Pihak ketum PB HMI, Reihan Ariatama harus bertindak tegas atas apa yang hendak dilakukan oleh Muiz yang pastinya akan merugikan HMI Secara keseluruhan.

Inilah tantangan yang harus segera di selesaikan oleh pengurus PB HMI Reihan Ariatama, untuk kembali melakukan rekonsiliasi dengan Muiz dan faksinya untuk bersatu kembali dan bangkit bersama di tengah pandemi covid 19 ini, sehingga kekacauan yang menghimpit bangsa, tidak semakin bertambah dan meluas.

Dengan demikian menjadi tantangan bagi Ketum PB HMI, untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan, dan pastinya harus maju dan berkembang secara bersama-sama demi kestabilan bangsa dan Negara di tengah himpitan dan kesusahan yang multidimensi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun