Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Sosok Maudy Ayunda, Menjadi Idola Kaum Milenial

27 Juli 2021   11:10 Diperbarui: 27 Juli 2021   12:03 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : klikseleb.pikiran-rakyat.com

"Aktris Cantik yang bernama asli Ayunda Faza Maudya, yang populis dengan sebutan Maudy Ayunda, tidak sekedar artis cantik, namun juga cukup berprestasi dalam mengarungi pendidikannya"

Maudy Ayunda yang sudah selesai menamatkan S2 nya di Stanford University, California, merupakan sosok idola yang bisa dijadikan contoh kaum Milenial, pasalnya aktris cantik ini telah menyelesaikan S2 nya di usia yang relatif masih sangat muda.

Maudy Ayunda adalah sosok yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang, di samping karir keartisannya yang cemerlang, ia juga bisa menjadi contoh dalam prestasi pendidikannya, tidak heran kaum Milenial cukup kesemsem dengan Maudy Ayunda.

Meski sebagai artis yang sudah populer, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk belajar, meraih cita-citanya, dan berharap suatu saat bisa berkontribusi bagi Negara.

Banyak pertanyaan netizen yang mendarat kepadanya, mulai dari karir, asmara, tips hingga bisa kuliah di Stanford University, sampai rasa malas yang mendera pun juga di pertanyakan.

Dilansir dari kanal Youtube Maudy Ayunda pada (26/07/2021), maudy menjawab pertanyaan netizen yang mendarat kepada dirinya.

Melawan rasa malas ala Maudy Ayunda

Aktris sekaligus penyanyi cantik ini, kita tahu memiliki segudang prestasi yang saat ini sosoknya menjadi idola kaum Milenial.

Bahkan Maudy menjawab pertanyaan netizen, Ketika rasa malas menjangkiti diri, dan ia pun menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut dengan santai dan rileks nya.

Menurut Maudy rasa malas itu bukanlah hal yang ia suka dan ia gemari, namun rasa malas itu adalah hal negatif yang perlu di cari, sehingga rasa malas yang ada dalam diri bisa diarahkan pada bidang dan kegemaran untuk di capai.

Sosok Maudy bukan manusia yang tidak bisa di serang rasa malas, bahkan ia memotivasi anak-anak SMA dan sederatnya untuk mengetahui kegemaran dalam dirinya untuk memotivasi diri sendiri, sehingga karakter untuk mengenali kemampuan, kelemahan, yang ada dalam diri bisa kita ketahui sejak masa masih remaja.

Pentingnya Menjadi diri Sendiri

Bagi sosok Maudy Ayunda menjadi diri sendiri adalah hal utama, sehingga menjadi diri sendiri merupakan keunikan tersendiri, sehingga tidak perlu menjadi orang lain, karena itu adalah bagian yang bisa menghambat terhadap perkembangan diri.

Berangkat dari sebuah pengalaman dan proses, sosok Maudy pun harus belajar banyak dan terbuka dengan lingkungan yang ada di Stanford University.

Hidup memang adalah sebuah pilihan yang harus dijalani, sehingga mengenal diri sendiri menjadi sangat penting adanya.

Sosok Maudy Ayunda sebagai aktris dan penyanyi di satu sisi, dan telah menyelesaikan S2 di Stanford University, juga memiki kecemasan dan kegalauan yang tidak bisa di pungkiri.

Bahkan ia mengaku banyak inspirasi menulis lagu, malah lebih banyak waktu berada di Stanford, ketimbang di Indonesia, mengingat ada banyak keresahan dan kegalauan yang telah menjadi sebuah inspirasi bagi dirinya.

Mungkin saja kegalauan dan kecemasan sebagai manusia biasa juga tidak di pungkiri oleh seorang Maudy, mengingat ia masih cukup muda saat masih kuliah di Stanford University.

Oleh karena itu pentingnya menjadi diri sendiri, merupakan hal yang utama, karena baginya diri memiliki potensi yang tidak sama dengan orang lain, dan janganlah menjadi orang lain, karena itu hanya akan menghambat perkembangan diri.

Menjadi Pribadi Yang Terbuka

Proses dan pengalaman itu telah membentuk seorang Maudy saat ini, dukungan dan dorongan orang tua, serta cinta dan kasih sayang mereka telah mengantarkan Maudy menjadi pribadi yang terus belajar dan berprestasi.

Pengalamannya kuliah S2 di Stanford University, Amerika Serikat dan bertemu dengan kawan-kawan yang Humble, juga sangat mempengaruhi terhadap sosok Maudy Ayunda ini.

Banyak pengalaman dan pelajaran yang ia dapatkan selama kuliah S2 di Stanford University, salah satu hal yang benar-benar ia rasakan, bahwa lingkungan pendidikan dan mahasiswanya yang Humble telah mempengaruhi kepribadiannya menjadi sosok yang terbuka dan tidak sombong.

Pasca menyelesaikan S2 nya, Maudy masih belum ada rencana untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan ia masih ingin kembali ke Indonesia, dan berharap lebih banyak lagi berkonstribusi untuk negeri tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun