Masyarakat desa pondokrejo, ketika hendak mandi dan mencuci baju, memanfaatkan sungai DAM yang berada di hulu, karena airnya sangat jernih dan indah.
Sungai DAM yang berada di hulu, tentu saja tidak tercemari oleh limbah pabrik karet, sehingga dibuat sarana untuk mandi dan mencuci baju oleh masyarakat setiap tahun di musim kemarau.
Wahana bermain dan memancing
Di Sungai DAM, tidak hanya orang tua saja yang memanfaatkannya, anak-anak sejak dulu sampai sekarang masih dijadikan bermain dan mandi dengan bersalto ria.
Airnya yang tidak begitu dalam di musim kemarau, tetapi karena ada bendungannya, membuat anak-anak betah bermain sambil mandi dengan sepuasnya.
Sungai DAM disamping sebagai wahana bermain anak-anak, juga kerapkali dibuat untuk mencari ikan, salah satunya dengan cara memancing ikan water dan lele.
Mencari ikan baik dengan memancing ataupun menjaring ikan, salah satu kegiatan masyarakat untuk mencari pendapatan, apalagi di musim kamarau seperti sekarang dimana debet air yang menyusut akan lebih memudahkan untuk mendapatkan ikan.
Dibuat untuk mengaliri sawah
Sungai DAM baik hulu maupun hilir sama-sama bisa dimanfaatkan untuk mengaliri sawah atau Tegal.
Bagi masyarakat yang menyewa PTPN 12, juga sering memanfaatkan sungai untuk mengaliri tanaman, karena sungai yang dihulu berada di di dalam perkebunana PTPN 12, sementara sungai DAM yang di hilir ada di tengah-tengah masyarakat kampung.
Hulu dan hilir sungai DAM sama-sama dimanfaatkan untuk mengaliri sawah atau tegalan untuk bercocok tanam polowijo, karena dimusim kemarau, sangat jarang sekali untuk menanam padi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!