Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PPKM Darurat Berakhir Hari Ini, Akankah Pemerintah Memperpanjang Setelah Bendera Putih Berkibar?

20 Juli 2021   14:37 Diperbarui: 20 Juli 2021   14:43 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berakhir hari ini, Selasa (20/07/21), akankah kebijakan tersebut akan di perpanjang setelah bermunculan bendera putih sebagai tanda menyerah terhadap kondisi Pandemi yang mencekik ini".

Disejumlah kota-kota besar di Indonesia, bendera putih sudah mulai banyak dikibarkan, mulai dari pedagang kaki lima, perhotelan, bahkan sebagian perusahaan juga mulai ikut mengibarkan bendera putih sebagai simbol menyerah terhadap keadaan ini.

Masyarakat harap-harap cemas dengan keadaan ini, dan berharap PPKM darurat tidak lagi di perpanjang, meski tujuan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di satu sisi, namun di sisi yang lain, rencana perpanjangan PPKM darurat akan menjadi masalah baru, yakni masalah kelaparan.

Macetnya usaha yang di bangun sejak bertahun-tahun lamanya, harus tutup usia sebelum waktunya, hal tersebut tentu memicu keresahan dan kebingungan masyarakat untuk mencari nafkah.

Dilansir dari kompas.com, Kesulitan keadaan ini tidak cukup dengan ucapan "masyarakat harus sabar dengan segala cobaan ini, dan masyarakat harus panjang nafas, jika PPKM darurat kembali di perpanjang"itulah pesan yang di sampaikan pak Jokowi kepada para gubernur, wali kota, dan bupati seluruh Indonesia dalam rapat virtual.

Tentu saja kesabaran tersebut juga ada batasnya, meski kondisi saat ini di hadapkan pada dua pilihan yang tidak harus di pilih.

Dua pilihan yang tidak harus di pilih ini memanglah sangat di lematis, jika keluar rumah dan meningkatkan mobilitas kegiatan, di khawatirkan berdampak terserangnya covid 19, dan jika tetap dirumah saja, besok mau makan apa..?

Baca Juga : Ditengah Pandemi, Hati-hati serangan panik bisa melanda siapa saja dan dimana saja

Keluh kesah masyarakat ini, sudah di atas puncak karena PPKM darurat, begitu besar dampaknya terhadap keberlangsungan hidup manusia.

Tentu saja bendera putih yang berkibar sebagai ungkapan keprihatinan, yang dirasakan seluruh masyarakat Indonesia meski dalam kapasitas cemas dan khawatir yang berbeda-beda kadarnya.

Bendera dengan caption menangis berkibar di Garut, Jawa barat, gambar via Regional.kompas.com
Bendera dengan caption menangis berkibar di Garut, Jawa barat, gambar via Regional.kompas.com

Masyarakat telah menggaungkan menyerah terhadap kondisi ini, jika pemerintah melanjutkan perpanjangan PPKM darurat, bukankah akan memicu keresahan dan nekatnya masyarakat untuk tidak mematuhinya, mengingat kebutuhan akan isi perut menjadi jauh lebih penting.

Adakah solusi yang lebih efektif, Jika PPKM Darurat tidak di perpanjang?

Kondisi Pandemi ini memang dalam ruang dilematis, tidak hanya masyarakatnya yang kelimpungan, namun pemerintahnya juga tertekan dengan kondisi yang serba sulit ini.

Berakhirnya PPKM Darurat hari ini (Selasa, 20/07/21), menjadi suatu pertimbangan bagi pemerintah, apakah PPKM darurat kembali diperpanjang dengan tetap dirumah saja, atau PPKM darurat di cukupkan hari ini dengan melonggarkan kegiatan masyarakat.

Jika kondisi semakin mereda dan membaik, dan masyarakat terpapar covid semakin rendah, maka PPKM darurat, kami kira tidak perlu di perpanjang mengingat dampak perekonomian yang menurun drastis selama PPKM darurat ini berlangsung.

Dari fenomena berkibarnya bendera putih sebagai simbol menyerah terhadap keaadaan ini, tentu menjadi bahan evaluasi, serta menjadi buah pertimbangan bagi pemerintah untuk membuat strategi baru, dan kebijakan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi dengan membuat kebijakan skala prioritas.

Salah satu pedagang kaki lima yang memasang bendera putih, simbol kepasrahan atas kondisi Pandemi yang terjadi, foto : cnnindonesia.com
Salah satu pedagang kaki lima yang memasang bendera putih, simbol kepasrahan atas kondisi Pandemi yang terjadi, foto : cnnindonesia.com

Bendera Putih Simbol Setengah Mati 

Seperti sudah tidak peduli dengan pandemi covid 19, karena ekonomi yang melilit, serta perut yang keroncongan karena didera rasa lapar, bendera putih pun terpasang sebagai simbol setengah dari kematian.

Salah satu protes yang bisa dilakukan oleh masyarakat dengan memasang bendera putih di rumah, jalan-jalan, di tempat pertokoan, bahkan perhotelan pun mulai ikut serta memasang bendera putih ini.

Bendera putih terpampang di kota besar seperti jawa barat, Jawa tengah, dan Jawa timur, yang merupakan protes keras, jika pemerintah kembali memberlakukan perpanjangan PPKM darurat.

Ditengah diberlakukannya PPKM darurat, masyarakatpun mulai terjerat, penghasilan mulai melarat, untuk di makan pun mulai sekarat.

Itulah alasan masyarakat, bendera putih adalah simbol protes, jika PPKM darurat kembali diberlakukan.

Oleh karena itu sejatinya, masyarakat sudah mulai jenuh dengan kondisi ini, dan mencari penghasilan untuk di makan esok hari, saat ini sudah menjadi prioritas utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun