Membuat Ice Breaking
Dalam sebuah presentasi dengan durasi waktu yang cukup panjang, tentu saja cukup melelahkan bagi yang mengikutinya, sehingga seorang presentator harus piawai menyampaikan materi di tengah kebosanan karena durasi waktu yang panjang.
Seorang presentator, harus memahami psikologi dari masing-masing orang yang sedang mengikuti, karena terkadang kejenuhan dan kebosanan akan menghampiri karena durasi waktu yang panjang.
Tetapi ketika seseorang mempresentasikan materi dengan baik, menarik, dan menyenangkan. Maka, durasi waktu sampai tiga jam pun tidak akan terasa bahkan merasa kurang. Di sinilah pentingnya membuat bahan materi yang menarik, menyenangkan, serta tidak membosankan.
Dengan materi yang menarik dan disampaikan dengan menarik pula, akan membuat orang yang mengikutinya merasa betah, karena sedikit demi sedikit orang yang mengikuti presentasi tersebut merasa tercerahkan dengan materi yang telah disampaikan, sehingga waktu yang panjang pun, seperti bergerak begitu cepat.
Meski sudah menarik dan menyenangkan, namun kepiawaian presentator menyampaikan materi. Tidak menutup kemungkinan rasa kebosanan bisa saja menghampiri, maka penting bagi seorang presentator untuk membuat ice breaking.
Apa itu ice breaking?Â
Secara sederhana ice breaking adalah pemecah kebekuan. Artinya ice breaking ini biasa di gunakan ketika ruang dalam seminar ataupun ruang di tempat presentasi menjadi tegang.
Tentu ketegangan itu harus dibuat ice breaking, sehingga akan memunculkan rasa senang, karena isi dari ice breaking sendiri adalah humor yang dibuat ketika suasana sudah menunjukkan kebosanan.
Membuka Ruang Tanya JawabÂ
Indikator dari keberhasilan seseorang menyampaikan presentasinya, ketika orang-orang yang mengikutinya, memunculkan pertanyaan-pertanyanya sehingga menghidupkan ruang diskusi yang menarik.
Tanya jawab sangatlah penting untuk mengukur keberhasilan dan mengukur sejauh mana pemahaman dari orang telah mengikuti presentasi tersebut.
Di samping itu pula ruang tanya jawab sebagai media sharing, untuk saling tukar pikiran, sharing, dan saling memberi dan menerima pengetahuan, sehingga menjadi ruang diskusi yang tentunya akan membuat pengetahuan lebih luas lagi.