"Pandemi covid 19 yang masih melanda ini, menjadi rasa cemas dan khawatir tersendiri bagi masyarakat, dimana virus yang tidak diketahui keberadaannya ini, bisa menjangkiti siapa saja, dan pastinya proses menularnya dengan adanya kontak sosial".
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ini, karena itu pentingnya menjaga diri dan keluarga kita menjadi keharusan untuk di lakukan.
Bagi masyarakat yang sudah terpapar dan sudah terisolir, jangan terlalu panik dan cemas, karena kepanikan akan menambah kuatnya virus bersarang di dalam tubuh kita, maka tetaplah tenang, dan lawan dengan mematuhi protokol kesehatan, serta bisa mengkonsumsi obat herbal seperti Jahe, Temu lawak, Kunyit, dan serreh yang sudah di claim mampu menangkal virus dalam tubuh.
Obat herbal yang di sebut dengan Empon-empon ini, cukuplah bermanfaat bagi kesehatan kita, yang hakekatnya tidak hanya bagi masyarakat yang terpapar covid 19, namun kegunaannya bagi kesehatan, meski yang belum terpapar juga bisa mengkonsumsi obat tersebut untuk kesehatan tubuh.
Baru-baru ini, penelitian seorang ilmuan yang telah mengklaim penemuan obat Herbal penangkal virus Corona, sudah beberapa kali di uji coba secara klinis, dengan bahan dasar empon-empon yang terdiri dari Jahe, Temu lawak, kunyit, dan serreh.
Dilansir dari kompas.com, Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dr. C.A Nidom, drh,. MS mengaku masih mencari formulasi obat herbal yang tepat untuk melawan corona, dengan bahan dasar empon-empon.
Dan penemuan serta uji coba yang sudah di lakukan oleh Profesor Nidom ini, sudah di uji coba secara klinis, dan sudah di serahkan pada produsen untuk di produksi dengan empat bahan dasar tersebut di atas, tetapi produk tersebut masih belum di sebarkan secara luas.
Apa yang telah di uji coba oleh sang profesor terkait dengan obat herbal dengan bahan empat dasar di atas, memang sudah cukup lama di tengarai mampu menangkal virus di dalam tubuh.
Bagi masyarakat pinggiran seperti saya, empat bahan dasar tersebut sangatlah mudah untuk di dapatkan, karena kami pun sudah sering mengkonsumsi jamu herbal tersebut, terutama temu lawak, jahe, kunyit, dan serreh, bahkan tanaman tersebut memang kami sengaja di tanam di pinggiran rumah untuk di konsumsi demi kesehatan keluarga.
Barangkali apa yang menjadi uji coba oleh profesor Nidom ini, kita pun bisa melakukannya sendiri dirumah, karena empat bahan dasar tersebut sangatlah mudah untuk di dapatkan, bahkan di pasar-pasar tradisional, Jahe, Kunyit, Temulawak, dan serreh memang di perjual belikan.
Bagaimana cara membuatnya..? Ada banyak cara membuat obat herbal ini, bisa dengan cara di iris dan di endapkan dalam air, kemudian di masak dengan tingkat panas secukupnya.
Jika masih ragu, cukup satu-satu di coba terlebih dahulu, misalnya membiasakan diri dengan mengkonsumsi teh jahe, dengan takaran yang pass, untuk melegakan pernafasan kita, atau membuat sari temu lawak dengan cara di iris dan di endapkan dalam air, lalu kemudian di masak dengan tingkat panas mencapai 180, karena sari temu lawak cukup bagus bagi kesehatan tubuh, dan bisa mencegah asam lambung dan gejala liver.
Disamping itu pula kita bisa membuat larutan kunyit dengan mengambil saripatinya untuk di konsumsi dengan takaran yang juga pass, karena jika berlebihan obat herbal ini juga akan memiliki efek samping yang kurang baik bagi kesehatan kita.
Empon-empon yang di tengarai sebagai obat herbal penangkal covid 19, boleh di coba oleh siapa saja, dengan takaran yang pass, untuk meningkatkan imun kita di masa pandemi ini, karena empon-empon yang di claim oleh profesor Nidom tersebut sangatlah mudah di dapatkan di pasar-pasar tradisional, sebagai bahan dasar untuk membuat obat penangkal virus.
Dengan demikian obat herbal dari bahan dasar empon-empon ini, menjadi rekomendasi bagi masyarakat karena cukup baik bagi kesehatan, tidak hanya yang sudah terpapar covid 19, namun juga sangat bermanfaat bagi yang masih sehat, sehingga segala macam virus yang melanda bisa di antisipasi sedini mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H