Menulis Tidak Harus Menjadi Jurnalis

"Menulis merupakan hobi untuk menyalurkan ide dan gagasan, serta mengeluarkan segala uneg-uneg yang ada di hati dan pikiran, tidak perlu menjadi jurnalis untuk menulis, karena Jurnalistik haruslah memahami tentang ilmu-ilmu jurnalistik yang kemudian mengaharuskan mereka turun lapangan untuk melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi sebagai bahan berita".

Kompasiana yang merupakan media untuk mencurahkan gagasan baik dalam bentuk informasi, tulisan bersifat naratif, berita, cerpen, puisi, bisa di tuangkan di Kompasina yang merupakan platform blog besar, sebagai tempat untuk belajar menulis dan juga mempelajari artikel-artikel dari para orang-orang hebat yang nongkrong di sini.

Para kompasianer yang menorehkan tinta tulisan, merupakan para penulis dari latar belakang yang beragam, mulai dari pengangguran seperti saya, sampai dengan orang-orang kantoran pun bisa menorehkan gagasannya, yang penting sudah memiliki akun tervalidasi.

Kompasiana.com, sebagai media tempatnya orang-orang yang suka dan senang menulis, tentu saja mengharuskan para kompasianer, supaya bisa mempertanggung jawabkan setiap  tulisannya.

Menulis di Kompasiana, tidak harus menjadi seorang jurnalis, mantan jurnalis pun sah- sah saja, jika  berminat untuk berbagi gagasan menarik disini.

Ada banyak manfaat, ketika aktif menulis, terutama di Kompasiana ini, karena memang disini tempat berkumpulnya orang-orang hebat dengan sejuta gagasannya yang bisa saling berbagi, saling mengkritik yang konstruktif, serta saling memberi saran yang bermanfaat.

Karena para kompasianer, menurut saya disamping memiliki banyak gagasan, juga kaya akan pengalaman manis pahitnya kehidupan, yang kemudian bisa di olah menjadi sebuah tulisan untuk di sajikan pada khalayak umum.

Beberapa manfaat menulis di Kompasiana.com, yang bisa kita pelajari dan di ambil hikmahnya adalah :

1. Kompasiana wadah untuk menorehkan gagasan 

Para kompasianer yang nongkrong di Kompasiana ini sudah puluhan ribu, bahkan jutaan orang, dari yang masih junior sampai yang senior semuanya ada disini.

Mulai dari pengangguran, mahasiswa, dosen pencinta literasi, cerpenis dan fiksianis juga ada.

Semuanya memiliki hak yang sama, tanpa pandang bulu dan latar belakang, siapapun yang memiliki tulisan yang bagus, berkualitas, tentunya akan lebih banyak pembacanya.

Karena tidak bisa di pungkiri, menorehkan gagasan dalam bentuk tulisan tidaklah semudah membalik telapak tangan, namun semuanya perlu untuk di tekuni sambil lalu banyak belajar dari para penjelajah, dari kompasianer yang fanatik, dari kompasianer senior dan maestro, dan tak lupa pula juga harus banyak belajar dari para Junior, yang tidak menutup kemungkinan gagasannya lebih fresh dan kekinian tentunya.

Kita ketahui  bersama bahwa penduduk Kompasiana ini, mulai dari usia yang baru menginjak dewasa, sampai pada orang yang sepuh dengan kematangan berpikir dan mengolah gagasannya menjadi tulisan, semuanya sudah lengkap disini.

2. Berbagi tulisan bermanfaat dan menarik 

Tidak harus menjadi jurnalis untuk bisa menulis di Kompasiana, siapapun bisa menulis, yang penting memiliki akun tervalidasi di Kompasiana.

Sebagai wahana untuk menyalurkan hobi dan gagasan, pastinya para kompasianer berupaya untuk menulis gagasan yang menarik dan bermanfaat.

Disamping sebagai tempat untuk melatih diri untuk menulis, baik sebagai penulis generalist maupun penulis spesialis, yang penting bermanfaat minimal bagi diri sendiri, syukur-syukur bagi para pembaca yang Budiman.

3. Sebagai tempat hiburan 

Ada beragam macam hiburan disini, dimana banyak tulisan menarik dan menghibur para pembacanya, karena kolom hiburan memang di sediakan supaya tidak spaneng membaca tulisan yang berat-berat.

Banyak kompasianer yang memang spesialist menulis cerpen, puisi,jalan cerita anime yang tentunya sangat menghibur para pembacanya.

4. Wahana belajar dan berbagi pengalaman 

Kompasiana.com, adalah tempat dimana pengalaman hidup tertuang menjadi sebuah diary kehidupan.

Kompasianer yang membagikan pengalamannya dalam bentuk tulisan, tentunya mengajak pembacanya untuk ikut merasakan apa yang pernah di rasakan oleh penulisnya.

Tidak bisa kita pungkiri, bahwa pengalaman merupakan guru, yang secara alamiah mengajarkan banyak hal tentang arti sebuah kehidupan.

Semakin luas pengalaman seseorang, yang kemudian menjadi sebuah cerita dalam bentuk tulisan, menjadikan hal yang cukup menarik untuk di pelajari.

5. Tempat untuk mengolah rasa dan pikiran yang tertuang dalam bentuk tulisan

Para kompasianer yang memiliki latar belakang dari suku dan adat budaya yang berbeda, bisa saling berbagi disini, dengan catatan tulisan yang bermanfaat, saling menghormati, dan saling menghargai, sehingga hidup akan menjadi lebih indah dan bermakna.

Beragam macam tulisan yang merupakan rasa dalam hati dan pikiran yang kemudian diolah sedemikian rupa, dan di sajikan dalam bentuk tulisan, sehingga tulisan dengan bumbu rasa pengalaman hidup yang pahit, manis, kecut, asin, yang kemudian di olah menjadi tulisan naratif, pastinya akan menjadikan magnet tersendiri bagi para pembaca yang Budiman.

Oleh sebab itu, menulis merupakan sambung rasa dalam hati akan gagasan dan pengalaman, yang terangkai dalam bait-bait kalimat yang mudah di pahami dan di mengerti menjadi sajian yang mudah untuk di lahap.