Jatuh sakit mulai dari yang ringan, sedang dan parah, tentu semua orang pernah mengalaminya, dan kerapkali sanak saudara atau famili, teman dekat, akan datang menjenguk, baik sekedar mengetahui keadaan tentang perihal sakitnya, dan lain sebagainya.
Tetapi di masa pandemi, perihal menjenguk orang sakit ini sudah mulai ada pergeseran yang tajam, di mana kecurigaan terhadap orang yang jatuh sakit, menjadi fenomena tersendiri, karena rumah sakit di berbagai daerah, sudah banyak orang yang jatuh sakit, karena terpapar virus Corona.
Terlepas dari seluruh rangkaian adanya virus corona, yang virus ini mudah tertular melalui sentuhan kulit ke kulit, menyebabkan banyak orang yang mudah mencurigai dan merasa ketakutan akan tertular oleh penyakit yang di derita oleh si sakit.
Di samping itu ada semacam ketakutan dengan menyamaratakan antara orang yang sedang jatuh sakit, karena penyebab yang lain dan acapkali di sambung-sambungkan dengan Corona.
Fakta ini menjadikan banyak masyarakat yang jatuh sakit ringan dan sedang mulai enggan datang kerumah sakit, karena ada kekhawatiran akan di klaim terpapar Covid-19, yang di lakukan oleh para oknum.
Pada hal semua yang di lakukan oleh para pejuang kesehatan sudah melalui tahapan yang cukup rumit, apakah seseorang itu terpapar Covid-19 atau tidak, sehingga kami rasa hal tentang kesehatan tidak perlu takut, meski situasinya masih dalam ruang pandemi.
Beberapa hal di bawah ini, sebagai rekomendasi untuk menjenguk orang yang sedang sakit.
1. Ikuti semua yang menjadi aturan protokol kesehatanÂ
Karena masih dalam kondisi Pandemi, dimana pemerintah telah menginstruksikan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), maka aturan ini tentu harus di ikuti oleh semua warga, karena tujuan pemerintah sendiri adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan demi keselamatan warganya dari virus yang membahayakan.
Aturan protokol kesehatan, berlaku bagi siapa saja, selama menjadi warga negara Indonesia, apalagi ketika hendak menjenguk orang yang sedang sakit.
Dengan mengikuti seluruh rangkaian protokol kesehatan, berharap semua akan menjadi baik, dan yang sedang sakit, termotivasi untuk lebih cepat sembuh.
2. Memotivasi keluarga yang sedang sakit, karena tertimpa ujian
