Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

HMI, BEM UI, dan The King Lips Of Service

30 Juni 2021   10:11 Diperbarui: 30 Juni 2021   19:08 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HMI didirikan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia, dan terus membangun rasa nasionalisme kepada para pemuda dan mahasiswa Islam.

Di samping itu pula HMI didirikan sebagai wadah dan wahana mendakwahkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin.

Artinya bahwa HMI merupakan organisasi kepemudaan tertua di negeri ini. Sbeleum PKS Lahir, HMI sudah lebih dulu mengenyam pahitnya perjuangan dalam rangka ikut serta membela dan mempertahankan republik ini, jadi sangat keliru besar statemen yang di lontarkan oleh akun @kartarahardja.

Sementara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI) merupakan organisasi internal di bawah binaan kampus, terlepas apakah hal itu kebetulan, bahwa Leon Alvinda Putra yang menjadi ketua BEM, dan Juga kader HMI, dengan kritisnya mengkritik pak Jokowi dengan sebutan The King Lip Of Service.

The King Lip Of Service, merupakan statemen yang banyak di sayangkan oleh sejumlah kalangan, karena statemen tersebut, seakan-akan meniadakan apa yang sudah di kerjakan oleh pak Jokowi sebagai kepala Negara.

Namun di sisi yang lain, tentu hal tersebut merupakan pernyataan yang sudah di rangkum oleh para mahasiswa atas kebijakan-kebijakan pak Jokowi yang mungkin saja belum terealisasi, atau kebijakan yang tidak pro rakyat, tentu semua itu bisa terjadi.

Leon Alvinda Putra selaku pimpinan BEM UI, menjadi sorotan semua pihak, termasuk dari kampusnya sendiri.

Pernyataan Jokowi sebagai The King Of Lip Service, merupakan kegundahan para aktivis atas situasi bangsa ini, terlepas dari pro dan kontra, namun hakekatnya semua di suarakan oleh para aktivis, sebagai sebuah bentuk kecintaan kepada Negeri ini.

The King Of Lip Service, apakah menjadi suatu hal yang menakutkan, sehingga terjadi pro dan kontra, bahkan menyeret nama besar HMI sebagai organisasi kemahasiswaan yang lebih dulu berdiri ini.

Dari rangkaian peristiwa atas kritik terhadap kepala Negara di negeri ini, tentu semuanya harus menjadi bahan evaluasi, dan tentunya mahasiswa sebagai pemuda dan penerus bangsa ini, tentunya harus menjadi pelita bangsa dengan tetap konsisten mengawal proses demokrasi yang seharusnya tetap di junjung tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun