Dengan bermain layangan dan menerbangkan layangan di udara, menjadi salah satu hal yang cukup menarik untuk di buat hiburan, di samping itu pula membangun tali silaturahmi dan rasa persaudaraan jauh lebih penting dari sekedar permainan itu, sehingga pintu-pintu perkenalan semakin terbuka untuk membangun relasi antar sesama, di dunia nyata.
Kita sebagai makhluk sosial, tidak selalu bermain dengan gadget, yang sepertinya gadget kerapkali menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, itu fakta yang tidak bisa di pungkiri.
Dengan bermain layang-layang di tengah perlombaan dan kontes yang kerap di adakan di musim kemarau,.tentunya sebagai ajang kompetisi karya seni yang memukau banyak mata yang melihatnya, disamping sebagai sebuah keindahan, juga menjadi wahana untuk saling mengenal satu sama lain.
2. Menjalin rasa persaudaraan antar sesama
Bermain layang-layang baik secara personal maupun dalam sebuah komunitas, rasa empati, simpati, dan rasa persaudaraan itu secara otomatis akan terbentuk dan terbangun untuk selalu membuka kran komunikasi.
Pentingnya menjadi rasa persaudaraan antar sesama, merupakan konsep makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
3. Mengkompetisikan hasil karya seni di udara
Bermain layangan hakekatnya sebagai hiburan dimusim kemarau, namun pada perkembangannya unsur seni yang di kompetisikan di tubuh layangan, menjadi hal menarik dan tentunya bernilai estetik.
Sudah cukuo banyak komunitas bermain layangan ini, menjadikan layangan sebagai sebuah karya seni dan bernilai tinggi, bahkan nilai itu semakin menguat ketika nilai-nilai seni di tubub layangan dikompetisikan dengan beraneka ragam bentuk dan warna layangan yang memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H