Di media sosial sangat banyak para pegiat sosial, mulai dari berbagi sembako pada warga miskin, kasih uang dengan di dahului drama untuk menciptakan keharuan pada sang penerima, ngopeni Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), dan masih banyak lainnya yang memang sengaja di buat konten, entah tujuan dan niatnya seperti apa, penulis juga kurang paham, tapi yang jelas cukup menarik menjadi sebuah tontonan dan tuntunan.
2. Berbagi Semata-mata Mengharap Ridho IlahiÂ
Berbagi bahagia adalah soal rasa dalam hati, niat yang tulus dan ikhlas merupakan kunci untuk mendapatkan rasa bahagia, dan janganlah berharap sesuatu apapun ketika kita berbagi, cukup ridho Ilahi kita cari.
Berbagi karena ada niat yang lain, atau yang lagi viral saat ini karena pencitraan, maka yang di dapatkan bukan lagi pahala dan bahagia, yang ada hanyalah kecewa karena timbal balik tidaklah tercapai.
3. Ulurkan tangan kananmu sekiranya tangan kiri tidak melihatnyaÂ
Lagi-lagi meluruskan niat dan menjaga hati itu sangatlah penting, karena memang tidak sedikit orang berbagi tangan kanan memberi sembako/uang, tangan yang kiri malah Selfi, entah apa yang ada dalam pikiran dan hati orang yang demikian, yang kerapkali menjadikan warga miskin sebagai objek pencitraan.
Disamping hal di atas, ketika berbagi jangan pernah bergunjing atau bahasa sederhana jangan di siarkan pada khalayak umum yang terkadang membuat hati itu riya' atau ingin di sanjung dan di puji, hal tersebut hanyalah kebahagiaan sesaat, karena hakekat kebahagiaan adalah mensyukuri atas amanah atau titipan yang berupa harta benda, karena di balik amanah itu ada hak-hak warga yang belum beruntung secara ekonomi.
4. Jangan berkata yang bisa menyakitkan perasaan orang yang di beriÂ
Berbagi itu sangat baik, namun ketika berbagi dan menyakiti perasaan orang yang di beri pembagian, justru bukan bahagia yang di dapatkan, justru malah kegaduhan yang di dapat.
Dengan berbagi tujuannya adalah meringankan beban orang yang diberi bagian, dengan begitu kita pun ikut merasakan senyum bahagia mereka.
5. Dengan Berbagi tidak perlu berharap balasanÂ