Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lingkrafin Membawa Tradisi dan Kearifan Lokal Jember yang Mendunia

26 Mei 2021   00:05 Diperbarui: 26 Mei 2021   00:23 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan hadiah secara Langsung pada LinKrafin, yang menyabet juara 1 sekaligus juara favorit, Dengan Total hadiah senilai Rp.75.000.000, Foto : www.faktualnews.com

Sebagai warga Jember, penulis ikut bangga dengan budaya yang berkembang di daerah, hal itu menunjukkan bahwasanya ada kemajuan dan perkembangan dalam dunia seni, lebih khususnya seni tari dan musik yang dikembangkan oleh kelompok Lingkar Kreatif Independent (Lingkrafin).

Lingkrafin merupakan komunitas seni yang berkembang di kabupaten Jember, lebih khusus lagi pada seni di bidang tari dan musik, sebagai salah satu kearifan lokal.

Pada malam Puncak lomba karya musik anak komunitas, senin (24/05/2021) yang di adakan oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf), telah menyita jutaan penonton dengan berbagai macam komentarnya, tetapi yang pasti masyarakat Nusantara sangat bangga dan mengapresiasi atas keberhasilan Lingkrafin meraih juara 1 sekaligus juara favorit.

Conten yang di nyanyikan oleh LinKrafin pada malam puncak lomba musik anak komunitas tersebut,salah satunya berisi "  "Gemah Ripah loh Jinawi, makmur agawe santoso",Pemimpin yang bermartabat untuk mewujudkan masyarakat makmur, tentram lahir dan batin, untuk menciptakan kesejahteraan ditanah yang subur". Peribahasa Jawa kuno yang merupakan kearifan lokal, namun memiliki makna yang dalam, bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dilansir dari www//faktualnews.com, Linkarafin unggul atas empat peserta lainnya, dan diketahui bersaing ketat dengan peserta Kelompok Musisi WOW (Walk On Water) dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara dengan lagu Ono Nu Hale.

Para dewan juri yang diketahui adalah para pengamat musik nasional diantaranya Astrid Lea, Helmy Yahya, dan Melly Guslow banyak memberikan pujian pada panampilan Lingkrafin yang sangat memukau.

penampilan Linkrafin (Lingkar Kreatif Independen) Jember, Sumber Video : Londo Koplak 

Acara kemenparekraf yang langsung di hadiri Sandiaga Uno, H. Hendi Siswanto, selaku Bupati Jember, sudah di tonton jutaan manusia, karena malam puncak Lomba Musik Anak Komunitas, tayang secara Live di kanal Youtube Kemenparekraf.

Persaingan komunitas yang diikuti lebih dari 50 peserta tersebut, Lingkrafin masuk dalam lima besar, dan pada malam puncak lomba musik anak komunitas pada malam Selasa kemaren, mampu bersaing, dan bahkan menggugurkan 4 komunitas lainnya untuk menjadi juara.

Pada malam puncak tersebut Lingkrafin bersaing dengan komunitas WOW ( Walk On Water) dari kabupaten Nias Sumatra Utara.

Menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak muda Jember yang telah menyabet juara satu sekaligus juara favorit pada ajang bergengsi yang di adakan oleh Kemenparekraf.

Hampir semua Juri menyatakan tidak ada celah cacat dalam penampilan Linkrafin, bahkan Melly Goeslow, penyanyi kondang dengam lagu AADC (ada apa dengan Cinta), siap mempromosikan tarian dan musik yang diciptakan, serta di nyanyikan oleh Lingkrafin, untuk dibawa dan disebarkan ke berbagai mancanegara.

Tentu hal tersebut sangat di sambut baik oleh Bupati Jember, Haji Hendi Siswanto, karena itu bagian dari kreatifitas dan karya yang membanggakan.

Lepas dari berbagai kepentingan, bahwa hal tersebut haruslah di apresiasi, karena memang sebuah prestasi yang membanggakan, tidak ada hubungannya dengan pencitraan, dan tidak pula sedang menyanjung Bupati yang masih baru Menjabat tersebut, tentu hal ini harus di amati secara objektif dan profesional saja.

Meski penulis hanya tinggal di kampung kecil, namun cukup bangga dengan anak-anak muda Jember, yang saat ini tentunya lagi naik daun dengan karya dan prestasinya, hingha mereka populer dengan prestasi, bukan populer  dengan kegaduhannya.

Terakhir semoga tradisi lokal yang di bawa oleh Komunitas LingKrafin, tidak hanya populer di Nusantara, namun juga populer di berbagai manca Negara. Semoga..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun