Bayang senja di bawah cahaya...
Berjalan tertatih di antara butiran debu..
Saat jiwa terkapar di tengah gurun gersang..
Haus mencekik...
Dalam balutan luka tak berdarah...
Kemarau telah datang...
Aroma bau tanah menyengat...
Di antara detik dan menit...
Nafas berlari menderu...
Bak mesiu, jatuh di pelataran duka..
Tangis dan air mata saling bersahutan...
Pertanda semua hanya titipan...
Daun-daun itu pun berguguran dengan tenang dan senyum...
Meski mereka terkapar bersimbah luka...
Sepintas gelap mata duniaÂ
Mulai hanyut....
Dan seberkas cahaya pun mulai datang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!