Buku kosong itu menyimpan ribuan kenanganÂ
Diary yang semula merupakan buku kosong, namun ketika sudah menjadi teman hidup, ia pun harus rela tergores dengan banyak catatan.Â
Buku kosong itu pun menampung yang dirasakan dan dipikirkan dalam bentuk catatan. Ia tidak peduli, apakah itu kisah sedih ataupun bahagia, yang dia tahu, hanyalah kerelaan untuk dicoret dengan pena kehidupan yang bisa dimengerti dan dipahami oleh penulisnya.
Belajar dari buku kosong bernama Diary tersebut, hobi dan kecintaan menulis terbangun dengan sendirinya, dan mengendap di alam bawah sadar. Mungkin bagi kompasianer yang puber pada tahun 2000-an masih punya catatan kehidupan yang menjadi saksi bisu akan sebuah kenangan.
17 MeiÂ
Selamat Hari Buku Nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H