Jika benar foto open house yang beredar di jagad Maya itu, suatu bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh bupati Jember, maka perlu adanya peringatan, atau bahkan sanksi, jikalau tidak mematuhi protokol kesehatan.
Oleh karenanya harus ada klarifikasi baik secara tertulis maupun dalam bentuk ucapan supaya tidak blunder dan hanya akan menjadi fitnah yang tak berkesudahan, karena bupati yang baru menjabat tersebut masih banyak PR dalam proses pembangunan di segala sektor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!