SHALEH SECARA SOSIALÂ
Kita sebagai manusia atau di sebut juga sebagai makhluk sosial, tentu saja tidak bisa hidup sendirian seperti di dalam hutan, namun kita akan selalu membutuhkan orang lain, untuk melakukan komunikasi, interaksi ataupun kerjasama untuk saling melengkapi kebutuhan masing-masing. Contoh sederhana dari kesalehan sosial adalah berbagi, bershodaqoh, mengayomi anak yatim, fakir, dhuafa, lansia, dan lain sebagainya.
Sudah banyak contohnya mengenai kesalehan sosial yang tersebar di media cetak, elektronik maupun yang bisa kita lihat secara langsung di dunia nyata.
Ketika kita diberi kenikmatan atau rezeki yang sudah melebihi kebutuhan kita dalam hidup sehari- hari, maka tidak ada salahnya kita berbagi Rizki yang sudah di dapatkan, tentunya Rizki yang dihasilkan dengan cara yang baik, sehingga dibagikan pada orang yang kurang mampu berdampak lebih baik.
"Jika tangan kanan memberi, upayakan tangan yang kiri tidak tahu". Apa maknanya tersebut? Memberi tidak perlu pamer, apalagi menyakiti orang yang di beri, Karena memang sudah banyak fenomena saat ini, tangan kanan memberi, tangan kiri pegang handphone untuk Selfi, apakah hal itu tidak baik? Tentu saja hal tersebut kembali pada niat dalam hati. Baik dan buruk hal itu merupakan hak preogatif Tuhan.
SHALEH SECARA TRANSEDENTALÂ
Kesalehan secara TRANSEDENTAL ini hakekatnya lebih spesifik dan lebih rahasia, karena hal tersebut berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya.
Ini merupakan bentuk kebaikan hati dalam diri, yang hanya di ketahui oleh Tuhannya saja, dan tidak ada satu manusiapun yang mengerti, kecuali fenomena yang tampak di luar saja.
Shaleh secara TRANSEDENTAL ini, juga sangat erat kaitannya dengan kebaikan secara sosial, sehingga keduanya harus berjalan secara selaras dan seimbang.
Momentum hari yang Fitri, serta pendidikan selama satu bulan penuh ini, sebagai sebuah renungan bagi kita untuk selalu berhijrah dan memohon hidayah pada yang maha kuasa, sehingga jalan kebaikan itu akan selalu terbuka, untuk diri sendiri, keluarga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H