Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Umur 25 Masa Produktif untuk Mencapai Suatu Harapan

11 Mei 2021   21:28 Diperbarui: 11 Mei 2021   21:41 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap makhluk hidup yang ada dimuka ini, pasti akan mengalami pertumbuhan, dan perkembangan, tidak terkecuali manusia, yang setiap hari akan mengalami fase tersebut.

 Dilansir dari kompas.com, setidaknya ada 8 fase pertumbuhan dan perkembangan manusia, sejak dimulainya suatu kehidupan.

Pertama : Fase Prenatal, pada fase ini, merupakan pertama mulainya pertumbuhan dan perkembangan, sejak bertemunya sel telur dengan ovum yang kemudian membentuk embrio, mulai dari Minggu pertama sejak pembuahan, pertumbuhan dan perkembangan itu terjadi dalam rahim seorang ibu. Baru setelah 16 Minggu embrio atau di sebut juga dengan zigot, sudah berbentuk manusia, dengan dilengkapi kepala, mata, hidung, telinga, mulut,tangan, tubuh, dan kedua kaki, pada waktu umur 16 Minggu, atau 4 bulan tersebut, anak sudah terbentuk dan ditiupkannya ruh, sehingga mereka bisa mendengar, bernafas, dan bergerak, sehingga ibu hamil sangat dituntut untuk selalu sehat, supaya janin yang dikandung pertumbuhan dan perkembangannya berjalan normal.

Fase kedua : Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan manusia pada masa kanak-kanak, atau fase pasca lahir ini, orang tua di tuntut untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak, mulai dari pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, maupun psikis, dalam hal ini, orang tua. Harus lebih ekstra menjaga, mendidik, dan membimbing anak, supaya bertumbuh kembang sesuai dengan minat dan bakat yang hendak di capai.

Dimana fase anak-anak di dimulai sejak umur 2 sampai dengan 6 tahun, dimana tidak hanya pada aspek fisik dan psikis juga, namun perlu diperhatikan pertumbuhan dan perkembangan otak anak- anak, dimana anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan lingkungan yang melatarbelakanginya, karena pada masa tersebut anak sebagai peniru dan penghafal tercanggih, hal ini di sebut dengan fase ini dikenal sebagai early childhood. Sehingga orang tua harus lebih cermat mendidik anak- anak sesuai kapasitas yang dimilikinya.

Fase ketiga : pada masa ini adalah fase anak-anak tahap akhir yang dimulai sejak umur 6 tahun sampai dengan 11 tahun. Pada fase ini anak sudah di ajari dengan berbagai macam keterampilan, mulai dari belajar membaca, menulis, menggambar, mewarnai, serta diajari skil untuk berbicara.

Tahap akhir anak ini yang perlu di perhatikan dengan sungguh-sungguh baik oleh orang tua maupun tenaga pendidik, adalah tahapan perkembangan dan pertumbuhan anak pada aspek Kognitif, Afektif, dan psikomotorik.

Fase keempat : Adalah pertumbuhan dan perkembangan manusia memasuki masa pubertas yang di mulai dari umur 10 / 12 tahun, sampai dengan 18 /22 tahun. Hak tersebut mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda antar manusia. Misalnya bagi anak laki-laki bisa di lihat dari perubahan fisik dengan bertambah melebarnya dada, mimpi basah dan lain sebagainya, sementara bagi perempuan di tandai dengan di mulainya menstruasi.

Fase kelima: Pada pertumbuhan dan perkembangan anak antara umur 18 sampai dengan 18 tahun, dimana fase masa pubertas dan akan memasuki masa dewasa. Pada masa transisi ini perlu menjadi perhatian yang sungguh- sungguh bagi orang tau maupun pendidik, karena masa transisi ini, menjadi gelombang gejolak jiwa. Dimana anak pada umur tersebut sudah mulai paham untuk mengenal lawan jenis masing-masing.

Fase ke enam : ini tahapan manusia masuk dalam kategori dewasa awal, yang dimulai dari umur 18 tahun hingga 40 tahun. Pada masa ini tidak hanya pertumbuhan dan perkembangan fisik saja yang berubah, namun cara berpikirnya yang sudah harus lebih dewasa, hal tersebut sudah menjadi kategori secara umum, kecuali ada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sesuai dengan lazimnya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan yang tidak lazim tersebut, tentu saja harus ada penanganan yang berbeda, sehingga anak dengan pertumbuhan yang tidak lazim tersebut juga mampu mencapai apa yang menjadi suatu harapan dan cita-citanya.

Fase ke tujuh : fase dewasa tengah yang dimulai sejak umur 40 sampai dengan 60 tahun. Pada fase ini tidak hanya kematangan berpikir saja, namun kematangan secara psikologis dalam menghadapi berbagai macam persoalan sudah harus siap. Pada masa tersebut tantangan, karir, resiko dalam setiap tindakan sudah harus mampu untuk di pertanggung jawabkan.

Fase ke delapan : fase yang paling akhir dari pertumbuhan dan perkembangan manusia yakni adalah puncak kedewasaan yang dimulai sejak umur 60 tahun sampai meninggal. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan manusia bisa dilihat dari perubahan fisik, misalnya dengan kulit yang mulai mengkerut, rambut sudah mulai memutih dan lain sebagainya.

Menjadi dewasa itu merupakan anugerah dan kodrat manusia untuk menjalaninya. Pada masa umur 25 tahun, yang masuk dalam kategori fase ke enam, merupakan masa yang sangat produktif bagi perkembangan dan pertumbuhan manusia dari berbagai aspek. Masa produktif tersebut dimulai sejak umur 18 tahun sampai dengan 40 tahun, dan umur 40 tahun sampai dengan 60 tahun.

Pada masa tersebut apa yang sudah kita capai? Tentu masing-masing individu memiliki pengalaman yang berbeda satu sama lain, bagi penulis yang baru saja kepala 3, tentu ada dua hal yang tak terpisahkan, yakni adanya kegagalan, dan kesuksesan yang masih bisa di katakan 50%, artinya gagal dan sukses, masih masuk dalam kategori seimbang.

Harapan dan cita-cita pada usia kepala 3, masih belum tercapai, namun usaha dan ikhtiar masih terus dilakukan. Bermodal keyakinan, insyaAllah harapan itu akan menjadi nyata sesuai dengan kehendak yang maha kuasa, karena memang tidak bisa dipungkiri ketika ada istilah Ikhtiar tidak akan mengkhianati hasil, memang ada sebagian orang merasakan hal tersebut, namun tidak bagi penulis, ikhtiar terkadang tidak berbanding lurus dengan hasil, tetapi ikhtiar, hasil, yang sesuai dengan kehemdak-Nya, InsyaAllah akan berhasil, ada yang menyebut karena ada faktor beruntung, tapi bagi saya pribadi, karena ada campur "tangan" Tuhan, keberhasilan itu akan kita capai. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun