Seorang anak memiliki karakter yang cukup unik, dimana kenakalan dan kelucuan mereka terkadang membuat kita senang, dan terkadang membuat kita tidak sabar menghadapinya. Orang tua, terutama seorang ibu adalah madrasah pertama yang bisa menjadi contoh bagi putra dan putri mereka.
Dari seorang ibu, ia lahir, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga, maka disinilah orang tua harus hati-hati mengajar dan mendidik anak-anak, terutama dalam soal ibadah, karena pertanggung jawabannya tidak hanya di dunia, namun nanti sampai pada akhirat.
Jika orang tua salah jalan mendidik putra-putrinya, maka jangan salahkan anak, jika mereka akan menempuh jalan yang tidak sesuai dengan harapan nantinya.
"Ada tiga hal tidak akan pernah putus, dan akan terus tersambung, meski kita sudah tiada di muka bumi ini, apa tiga hal tersebut?
 1. Anak yang Sholeh dan sholehahÂ
2. Harta yang dibelanjakan untuk kepentingan akhirat atau amal jariyah,
 3. Ilmu yang bermanfaat.
Mengajari anak sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mendidiknya, terutama mengajari anak dalam soal agama yang memang hukumnya wajib, sehingga perlu adanya perhatian penuh bagi orang tua untuk mendidik mereka dengan cinta dan kasih sayang, sehingga anak itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pemberani dan siap mengarungi bahtera kehidupan yang sangat beragam.
Bulan suci ramadhan, sebagai bulan yang penuh dengan ampunan, serta dilipat gandakan seluruh amal kebaikan kita, maka mengajari anak, merupakan ibadah yang sangat besar pahalanya.
Ajarilah anak itu sesuai dengan kapasitasnya, mengajari mereka dari hal-hal yang paling mudah, semisal mengajak mereka untuk ikut sahur bersama, meski mereka belajar berpuasa setengah hari saja. Ajari mereka doa-doa pendek yang mudah di ingat dan dihafal. Lafalkan doa-doa tersebut setiap.hati dan dibacakan dengan lebih keras, supaya anak itu mendengar setiap hari apa yang di baca oleh orang tuanya, sehingga secata tidak langsung anak bisa bisa menghafal dengan sendirinya.
Ajari anak itu untuk disiplin dalam melakukan apapun, termasuk menjaga waktu untuk makan dan istirahat, dengan tetap supaya orang tua tidak terkesan memaksa dan otoriter.
Kondisi saat ini, kita ketahui bersama, sungguh cukup memprihatinkan, dengan kecanggihan tekhnologi yang luar biasa, acapkali anak kurang begitu terkontrol, jikalau sudah memainkan gadget, sehingga banyak dari anak-anak jaman now yang kecanduan game, dan hiburan lainnya, sehingga mereka lupa untuk belajar, maka disinilah tugas orang tua untuk lebih tegas lagi kepada anak-anak mereka.
Sebagai orang tua, terutama ibu yang paling dekat dengan anak-anak mereka, bahwasanya anak itu masih memiliki ketergantungan dan emosi yang kuat kepada ibunya, sehingga seorang ibu berkewajiban mendidik mereka baik mengenai ilmu agama, sosial, dan yang terpenting adalah ilmu tatakrama yang setiap hari memang sudah bersentuhan dengan anggota keluarga.
Mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang, sehingga anak itu menjadi anak yang penurut dan memiliki potensi yang bagus untuk terus dibimbing dan dikembangkan menjadi manusia yang paripurna.
Mengajari anak dengan cinta dan kasih sayang dibulan suci ramadhan ini, tentunya mengajari mereka beribdah dengan Istiqomah, mulai mengajari bacaan sholat, praktek sholat, sampai pada sholat Sunnah yang di anjurkan, sehingga dengan mengajari mereka secara Istiqomah akan menjadi suatu kebiasaan yang akan terus dilaksanakan oleh anak itu, hingga mereka dewasa suatu saat nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H