Mohon tunggu...
Akhmad Sofi Bakhri
Akhmad Sofi Bakhri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka membaca tentang sepakbola

Hanya penikmat sepak bola di tribun samping.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo: Necessary Evil Milik Messi

20 Desember 2022   19:46 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:00 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum kedatangan Ronaldo dari kota Manchester, Messi tampil gemilang sendirian. Ia ibarat peran utama dalam serial La Liga yang membosankan. Sampai akhirnya di tahun 2009, Ronaldo datang menyelamatkan karier La Pulga.

Messi yang sedang bosan menjadi peran utama tanpa adanya seorang rival seolah kembali bergairah. Kedatangan Ronaldo membuat serial La Liga kembali hidup. Baik Ronaldo maupun Messi, peran keduanya benar-benar membangun babak baru yang lebih mengasyikkan buat ditonton.

Dalam The Great Games, diceritakan bahwa Messi berhasil mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam menyelesaikan kasus yang diberikan oleh Moriarty. Begitupun Messi yang kian memperlihatkan kemampuan terbaiknya setelah kedatangan Ronaldo. Dengan kualitas Ronaldo yang tidak bisa disanggah lagi, Messi merasa lebih tertantang dan lebih berkembang dari sebelumnya. Baik Moriarty ataupun Ronaldo, kedatangan mereka membuat tontonan lebih menarik.

Holmes merupakan representasi dari bakat alami sejak lahir. Dari kecil dia sudah menunjukkan kemampuannya dalam melihat berbagai detail dalam kasus. Sedangkan Moriarty, ia punya kemampuan yang sama baiknya dengan Holmes. Agaknya, mereka berdua tidak akan terlihat genius jika tidak disatukan dalam frame yang sama yang mempunyai kemampuan sama baiknya dengan Holmes datang di saat kondisi sedang menjemukan.Mereka berdua tidak akan terlihat jenius jika tidak disatukan dalam satu frame.

Layaknya Holmes yang membutuhkan kehadiran Moriarty dalam serialnya supaya makin menarik, Messi juga membutuhkan kehadiran Ronaldo dalam karirnya. Tanpa kedatangan Ronaldo, Messi tidak akan terpacu untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. 

Ia tidak akan seberkembang dan sehebat sekarang tanpa kiprah CR7 di ranah sepakbola Spanyol. Messi memang sering menyebutkan bahwa gelar yang ia peroleh merupakan kerja keras rekan-rekannya di Barcelona. Namun, Ronaldo jelas mempunyai peran tersendiri dalam perjalanan karir dan raihan gelar La Pulga.

Sebaliknya, jika Ronaldo tak datang ke La Liga, pembicaraan tentang kehebatan Ronaldo hanya akan berkutat pada pembicaraan sepakbola Liga Inggris. Sama seperti Moriarty, Ronaldo tidak akan pernah punya kesempatan untuk disetarakan dengan pesepakbola terbaik dunia, Lionel Messi.

Moriarty adalah rival yang sepadan bagi Holmes. Diakui atau tidak diakui, ia memacu Holmes untuk mengeluarkan apa-apa yang terbaik yang ia punya. Ronaldo membikin Messi mengalami apa yang disebut dengan persaingan di ranah sepakbola.

Di atas segala perdebatan tentang siapa yang lebih baik, Ronaldo dan Moriarty adalah bentuk necessary evil, kejahatan yang diperlukan, Messi dan Holmes. Akibatnya, keduanya jelas harus lebih giat berlelah-lelah di atas lapangan hijau. Bukan hal yang terdengar menyenangkan, tapi coba bayangkan, apa asyiknya hidup tanpa kelelahan?

ini adalah tulisan lama yang pernah saya untuk salah satu koran digital di indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun