2. Tingkat Imersi
Imersi adalah sejauh mana teknologi dapat membuat Anda merasa benar-benar terlibat dalam pengalaman tersebut. VR memiliki tingkat imersi yang lebih tinggi karena Anda sepenuhnya tenggelam dalam lingkungan digital. AR, sementara memberikan pengalaman yang kaya, tidak seimersif VR karena Anda tetap berada dalam dunia nyata.
3. Penggunaan Perangkat Khusus
Untuk menggunakan AR, Anda sering hanya memerlukan perangkat seperti smartphone atau kacamata AR yang lebih ringan. Di sisi lain, VR memerlukan perangkat khusus berupa headset VR yang sering kali mahal dan perangkat keras komputer yang kuat.
4. Kasus Penggunaan yang Berbeda
AR sering digunakan dalam konteks aplikasi mobile, navigasi, atau pemasaran di dunia nyata. VR lebih sering digunakan dalam game, simulasi, pelatihan, dan pengalaman hiburan yang sepenuhnya digital.
Kesimpulan
AR dan VR adalah dua teknologi yang menarik dengan potensi yang luar biasa dalam berbagai bidang. Memahami perbedaan antara keduanya dan cara mereka dapat memengaruhi pengalaman pengguna adalah langkah pertama dalam memilih teknologi yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Terlepas dari pilihan Anda, baik AR maupun VR memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital dan dunia nyata di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H