Mohon tunggu...
Akhmad Badawi
Akhmad Badawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa informatika biasa dengan hobi olahraga dan game yang tertarik dengan politik dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Hal Tabu: Waktu yang Tepat untuk Memulai Pendidikan Seksual bagi Anak

1 September 2023   18:00 Diperbarui: 1 September 2023   18:05 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Asia Anak-Anak Anak - Foto gratis di Pixabay - Pixabay 

Pembentukan Nilai: Pendidikan seksual yang baik juga membantu anak-anak memahami nilai-nilai dan norma-norma yang terkait dengan seksualitas, termasuk pentingnya persetujuan dan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Mengatasi Stigma dan Tantangan

Meskipun penting, pendidikan seksual seringkali dihadapi dengan stigma dan tantangan, terutama di negara seperti Indonesia yang masih menganggapnya sebagai topik tabu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

  1. Melibatkan Orang Tua: Orang tua harus berperan aktif dalam proses pendidikan seksual anak-anak mereka. Mereka dapat membantu mengatasi stigma dengan berbicara terbuka tentang seksualitas dan memberikan dukungan kepada anak-anak mereka.

  2. Pelatihan Guru: Guru perlu diberikan pelatihan khusus untuk mengajar pendidikan seksual dengan cara yang sensitif dan berdasarkan bukti.

  3. Sumber Daya yang Tersedia: Masyarakat perlu memiliki akses mudah ke sumber daya pendidikan seksual yang akurat dan dapat dipercaya.

  4. Kampanye Kesadaran: Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat mengadakan kampanye kesadaran untuk mengurangi stigma terhadap pendidikan seksual.

Kesimpulan

Pendidikan seksual adalah bagian penting dari pendidikan anak-anak di Indonesia dan di seluruh dunia. Meskipun masih dianggap tabu, pendidikan seksual yang efektif dan berbasis ilmiah harus dimulai sejak dini. Ini membantu anak-anak memahami perubahan fisik dan emosional yang mereka alami, mengurangi risiko kehamilan remaja dan penyebaran penyakit menular seksual, serta membentuk nilai-nilai yang sehat terkait seksualitas. Selain itu, kita harus bekerja sama untuk mengatasi stigma dan tantangan terkait dengan pendidikan seksual agar anak-anak di Indonesia dapat tumbuh dengan pengetahuan yang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun