Mohon tunggu...
Akhmad Arifindonesia
Akhmad Arifindonesia Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sang Pengembara

Sang Pengembara | Instagram/Facebook @Akhmadarifindonesia Email : Bungakhmadarifin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarak dan Rindu

20 Mei 2020   10:15 Diperbarui: 20 Mei 2020   21:01 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

R-I-N-D-U rindu namanya yang mampu  menjatuhkan air mata. 

Lima huruf, namun mampu  menyakiti hati  
Satu kata,  namun mampu manusia jadi setia
Ia bernama rindu.

Jika rindu berteman dengan cinta
Ijinkan aku mengingatmu dalam kesetiaan
Jika cinta berteman pada kesetiaan
Ijinkan aku membangun satu atap keabadian.
Rindu ….

Cinta ini dijajah rindu
Rindu ini dijajah sendu
Akan kuceritakan lewat kata
Semua tentang rasa
Semua meninggalkan rasa.

Puisiku terus berlarian, diatas bayang-bayang
Ingin kuceritakan pada puisiku bahwa beningnya matamu masih menyimpan kehangatan
Tipis bibirmu masih menggoreskan celotehan dan persahabatan
Putih hatimu masih mendendangkan penantian.

Aku termenung memikirkanmu
Aku akan menunggumu dalam lorong, waktu pertemuan
Yang akan menemanimu dalam asmara dan bercerita tentang kita.

Rindu kekasihnya bernama jarak
Jarak aku ingin bertanya ?
“Kapan semua ini akan berakhir jarak ?”
Dengan tenangnya kau  jarak menjawab “ selama kita mampu menjaga kepercayaan , hubungan kita akan selalu baik-baik saja. Lalu mereka saling mengikat janji untuk bertemu. Mengikat janji tuk selalu menjaga kepercayaan. Untuk melepas semua kerinduan temuilah rindu itu.

Satu pertanyaan untuk aku dan kamu kapan kita bisa berjumpa lagi ?....

AArifindonesia
Salatiga,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun