Mohon tunggu...
Akhmad Arfani
Akhmad Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Akar Rumput

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangan Terkepal Pemuda Pemudi

30 Maret 2024   06:30 Diperbarui: 30 Maret 2024   06:42 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semerbak kobaran api membara

Teriakan lantang menyuarakan arti kehidupan

Suara tangis terenyuh menyelimuti perjuangan

Teriakan dan tangisan melebur dalam sebuah perjalanan

***

Denting suara hening

Awal sebuah cerita

***

Sumpah dan pemuda

sebuah janji yang harus di tepati

sebuah ikrar yang harus di tanamkan sejak dini

sebuah perjuangan yang terus di langgengkan

***

1908

Pemuda di berbagai wilayah berhimpun

Berkumpul menjadi satu menyerukan perlawanan terhadap penjajah

Atas dasar rasa bangga

Atas dasar rasa cinta

Atas dasar rasa memiliki cita-cita tinggi untuk Indonesia merdeka

***

27 - 28 Oktober 1928

Sejarah mencatat dalam kongresnya

Bahwa pemuda pemudi turut serta memperkuat persatuan Indonesia 

Dengan menjunjung tinggi 

Sejarahnya, bahasanya, hukum adatnya, pendidikannya dan atas dasar kemauannya.

***

Kobaran api menjulang tinggi

Angin bertiup kencang

***

Dan Pemuda berkata : 

Bahwa Anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan

Mendapatkan pendidikan di sekolah dan rumah

Anak juga harus di didik secara demokratis

***

Api dan angin berirama menyatu

Mengobarkan api perjuangan

***

Pemuda pemudi 

Menutup kongres dan membacakan rumusannya

Yang diucapkan sebagai sumpah setia, sumpah pemuda.

***

Detak jantung semakin kencang

Langkah kaki semakin menggebu

Suara teriakan semakin lantang

Kita adalah api

Kobarkan api untuk membakar ketidakadlian 

Ketidakadilan yang terjadi pada saat ini

Kit adalah air yang mengalir

Mengalir deras menghantam penindasan

Kita adalah generasi penerus bangsa

Penerus kemajuan, meretas kebodohan dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan .

Kita adalah penyambung lidah kesejahteraan 

Kesejahteraan rakyat yang terambang-ambang ketidakpastian

Kesejahteraan omong kosong yang menjadi mimpi buruk rakyat, kita lawan bersama.

Inilah Sajaku

Sajak Perjuangan pemuda

Selamat hari sumpah pemuda

28 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun