E-Learning UNISA Yogyakarta Realitas Kuliah Daring dan Paperless
Oleh : Akhmad Andi Nugroho (UNISA Yogyakarta, AP Karyawan, 2111001021)
Pengertian E -Learning
E-Learning merupakan segala kegiatan yang digunakan untuk mendukung usaha usaha pengajaran melalui teknologi elektronik (Onno W Purbo,2004). E-Learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar (Michael,2013)
Kelebihan E-Learning
Terpusat pada pembelajaran, model pembelajaran lebih personal dan interaktif, fleksibel dan menyenangkan, pendidikan berkualitas lebih terjangkau, mereduksi dampak lingkungan. Hampir dua tahun perkuliahan di Kampus UNISA Yogyakarta menggunakan sistem daring atau online.Â
UNISA Yogyakarta telah mengimplementasi kebijakan kuliah daring sejak awal pandemi dan penghentian sementara perkuliahan tatap muka hingga sekarang. Dosen sebagai fasilitator bagi mahasiswa dalam perkuliahan daring menggunakan perangkat digital yang didukung koneksi internet.
 Dosen menyampaikan materi via zoom, gmeet, atau WA. Dan juga penggunaan media sosial facebook, youtube, instagram, laman web. Dengan rincian materi yang sudah tersaji di E-Learning UNISA Yogyakarta atau Lensa UNISA. Filosofi Lensa = mengumpulkan dan memfokuskan berbagai pantulan cahaya = ilmu, sehingga menghasilkan gambar yang bagus dan jelas = pembelajaran yang sesuai tujuan.Â
Website Lensa UNISA Yogyakarta sebagai sarana pembelajaran daring kapanpun dan dimanapun hanya dengan berbekal gawai dan koneksi internet. Materi kuliah, profil dosen, peraturan peraturan, tugas, presensi dan diskusi bisa terintegrasi di website ini. Untuk presensipun mahasiswa sudah menggunakan aplikasi UNISA_SWA Mahasiswa menggunakan QR Barcode dan text.
Banyak kemudahan yang diperoleh mahasiswa untuk keberlangsungan perkuliahan sistem online atau daring terpadu di UNISA Yogyakarta menggunakan aplikasi ini, sebelum ada pengumuman dari Pemerintah kapan dimulainya perkuliahan secara luring atau tatap muka.
Selain Lensa UNISA ada juga Sistem Informasi Managemen Perguruan Tinggi Terpadu (SIMPTT), yaitu sebuah sistem untuk memasukkan dan mengolah data menjadi sebuah informasi up date kegiatan managemen dan perkuliahan. Informasi yang berhubungan dengan mahasiswa antara lain proses KRS, penjadwalan kuliah dan perubahan jadwal mandiri, perkuliahan, informasi perpustakaan, keuangan dan tagihan keuangan, dan biodata mahasiswa.
Kolaborasi kedua sistem ini (Lensa UNISA dan SIMPTT) sangat efektif untuk mendukung keberlangsungan, kelancaran, dan kemudahan perkuliahan mahasiswa.Â
Disamping itu juga dapat mengurangi penggunaan kertas atau paperless. Secara perlahan posisi kertas sebagai medium utama telah tergeser oleh alat atau sistem digital. Paperless merupakan sebuah langkah di era digital untuk mengurangi penggunaan kertas atau tidak menggunakan kertas sama sekali.Â
Dosen dan mahasiswa lebih memilih menggunakan file digital menyimpan dokumen, mengerjakan dan mengumpulkan tugas tugas perkuliahan. Selain itu, bolpen juga tidak lagi menjadi alat tulis utama mahasiswa. Laptop, PC, dan gawai dipilih sebagai media utama yang digunakan dalam proses perkuliahan.
Oleh karena itu pandemi covid 19 ini di sisi lain menjadi sebuah pemicu munculnya terobosan-terobosan baru secara cepat dan revolusioner dunia pendidikan dan kampus khususnya di lingkungan Kampus UNISA Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H