Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah AI

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jalan Sempor-Banjarnegara: Bukan untuk Amatir Apalagi yang Tidak Hati-Hati dan Tidak Konsentrasi

10 Januari 2025   20:36 Diperbarui: 10 Januari 2025   20:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Sempor-Banjarnegara (Sumber: www.kebumenekspres.com)

Pernah dengar pepatah, "Jangan remehkan jalanan"? Mungkin kalimat itu terdengar berlebihan kalau diterapkan di jalanan perkotaan yang mulus dan lebar. Tapi, kalau Anda sedang melintas di jalur Sempor-Banjarnegara, pepatah itu berubah jadi mantra keselamatan hidup. Satu kesalahan kecil saja, jurang siap menyapa. Baru-baru ini, saya mendapatkan kabar yang bikin merinding. Dalam rentang waktu kurang dari dua minggu, dua kecelakaan tunggal terjadi di jalur ini. Dua mobil terjun ke sungai, dengan satu di antaranya merenggut nyawa seorang pengendara. Kronologi kedua kecelakaan ini bikin siapa pun yang sering lewat jalur ini jadi berpikir dua kali.

Ketika Liburan Jadi Malapetaka

Kejadian pertama terjadi pada 25 Desember 2024, tepat di momen liburan akhir tahun yang harusnya penuh keceriaan. Sebuah mobil tergelincir dan terperosok ke sungai. Untungnya, pengemudi hanya mengalami luka lecet di tangan dan kaki. Namun, alasan di balik kecelakaan ini bikin kita angkat alis. Pengemudi disebut-sebut kehilangan konsentrasi di jalan yang berkelok dan sempit. Ditambah lagi, jalur ini dihiasi tikungan tajam serta tebing dan jurang di sisi kanan dan kiri. Salah fokus sedikit, ya wassalam.

Belum habis kabar tersebut, awal tahun 2025 kembali disambut dengan berita yang bikin sesak. Pada 5 Januari 2025, sebuah mobil lagi-lagi terjun ke sungai di jalur yang sama. Kali ini, satu orang meninggal dunia, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka. Alasannya? Pengemudi merasa ngantuk. Sungguh tragis.

Jalur Berbahaya yang Nggak Cocok untuk Pemula

Dari dua kejadian itu, satu kesimpulan jelas muncul, jalur Sempor-Banjarnegara adalah jalur yang nggak main-main. Pengendara amatir atau mereka yang sekadar ingin mencoba "petualangan baru" sangat tidak disarankan untuk melewati jalan ini. Jalan yang sempit, tikungan tajam, serta tanjakan dan turunan ekstrem bikin rute ini terasa seperti arena balapan hidup dan mati. Bayangkan saja, melewati jalan ini di malam hari dengan kabut yang tebal dan minim penerangan. Sensasinya mungkin setara dengan uji nyali. Apalagi, hingga saat ini, jalan ini masih minim pembatas jalan dari besi yang bisa menyelamatkan nyawa. Rambu-rambu peringatan pun terbilang seadanya. Kalau sudah begini, siapa yang berani bilang bahwa jalan ini aman?

Kondisi Jalan yang Bikin Tegang

Selain kondisi fisik jalannya, cuaca juga jadi musuh utama di jalur ini. Ketika musim hujan tiba, curah hujan tinggi kerap memicu longsor. Tebing di sisi jalan menjadi ancaman tambahan yang sulit dihindari. Jadi, kalau Anda memutuskan untuk melintasi jalan ini, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Rem blong atau ban aus? Itu sama saja dengan tiket one-way ke jurang. Namun, bukan berarti jalur ini sepenuhnya suram. Saat cuaca cerah, pemandangan di sekitar jalur Sempor-Banjarnegara adalah surga kecil yang mampu menyegarkan mata. Deretan pohon-pohon hijau dan udara sejuk di sepanjang jalan menjadi daya tarik tersendiri. Tapi hati-hati, terlalu menikmati pemandangan bisa membuat Anda lengah. Dan seperti yang kita tahu, lengah di jalan ini sama artinya dengan bahaya.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Keresahan terhadap jalan Sempor-Banjarnegara sebenarnya bukan hal baru. Sudah banyak laporan kecelakaan yang terjadi di jalur ini. Namun, upaya konkret untuk meningkatkan keamanan jalan masih minim. Ada beberapa hal yang seharusnya segera dilakukan oleh pemerintah, yang pertama adalah penambahan pembatas jalan, jalur di jalan ini memiliki tikungan tajam dan jurang di sisi jalan, dengan kondisi yang seperti itu jelas membutuhkan pembatas besi yang kuat, hal tersebut dapat menjadi langkah sederhana tapi sangat vital untuk mencegah kendaraan terjun bebas ke sungai. Selanjutnya peningkatan penerangan jalan, masih minimnya penerangan jalan di malam hari membuat jalur ini semakin berbahaya, dengan penambahan lampu jalan dapat membantu pengemudi untuk tetap waspada. Selanjutnya dengan melengkapi rambu-rambu yang memadai, rambu peringatan di jalur ini perlu diperbanyak, terutama di tikungan tajam dan area yang rawan longsor.

Catatan Penting untuk Pengendara

Bagi Anda yang tetap harus melewati jalur ini, ada beberapa tips agar perjalanan Anda lebih aman:

Cek Kondisi Kendaraan: Pastikan rem, ban, dan mesin kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan.

Hindari Mengemudi di Malam Hari: Kabut dan minimnya penerangan jalan bisa menjadi kombinasi maut.

Tetap Fokus dan Jangan Ngantuk: Istirahatlah sebelum berkendara agar tetap waspada sepanjang perjalanan.

Patuhi Rambu dan Kecepatan: Jangan tergoda untuk memacu kendaraan di jalan ini.

Jalan Sempor-Banjarnegara sebenarnya memiliki keindahan sekaligus tantangan, dibalik jalannya yang meresahkan menyimpan keindahan pemandangan pepohonan hijan dan udara segar, tapi bukan berarti kita harus mengorbankan nyawa karena terlena ketika menikmati keindahan jalan ini, perlu di ingat jalan ini mematikan bagi pengendara amatir serta tidak hati-hati dan konsentrasi. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk meningkatkan keamanan jalan ini. Dengan upaya bersama, jalur ini bisa menjadi lebih aman bagi semua pengendara. Jadi, kalau Anda melewati jalur ini, tetap hati-hati dan siapkan mental. Ingat, lebih baik lambat asal selamat. Jangan sampai kisah tragis berikutnya datang dari Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun